Keren, Alumni Bakal Berikan Beasiswa Pendidikan untuk Mahasiswa Unisba Lewat Skema Ini

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Alumni Universitas Islam Bandung (Unisba) bakal memberikan beasiswa kepada mahasiswa atau adik tingkatnya yang membutuhkan biaya pendidikan.

Beasiswa pendidikan itu diberikan berkat kerja sama Unisba dengan PT Kreasi Makna Aneka dan Yayasan Rangkoel Indonesia. Perusahaan dan Yayasan itu, merupakan milik alumni Unisba.

Kerja sama itu ditandai dengan MoU, di Gedung LPPM Unisba Jalan Hariangbanga Nomor 4, Kota Bandung, Kamis (28/3/2024).

Direktur Utama PT Kreasi Makna Aneka, Afradiva Moch Sidik mengatakan, bantuan beasiswa pendidikan bertujuan untuk membantu mahasiswa yang memiliki keterbatasan di akses pendidikan sebagai bentuk kesetaraan.

“Agenda MoU sekarang intinya mengenai beasiswa pendidikan, yang diberikan kepada Unisba. Kita mengusung konsep mengenai kemanusiaan dan membantu teman-teman yang ada keterbatasan di akses pendidikan sebagai bentuk kesetaraan,” ujar Afradiva Moch Sidik.

Baca juga: Curahkan Pengabdian dan Kontribusi 35 Tahun Prof. Neni Sri Imaniyati, Unisba Berikan Penghargaan

Beasiswa ini, kata dia, nantinya akan diberikan dalam bentuk uang setara dengan jumlah uang kuliah tunggal (UKT) kepada penerima beasiswa.

“Saat ini memang ada 5 orang yang sedang diberikan, harapan ke depannya karena kita menjalin dengan berbagai mitra, siapa tau bisa lebih naik lagi kuota beasiswanya,” katanya.

Adapun syaratnya, kata dia, ada berbagai kualifikasi dan berubah setiap periodenya. Saat ini, beasiswa hanya diberikan kepada pelaku industri kreatif dan media di perusahaannya.

"Ke depannya mungkin ada kualifikasi berbeda. Kita sebagai bisnis atau perusahaan punya pertanggungjawaban secara sosial dan kita coba kolaborasikan dengan Yayasan Rangkoel Indonesia untuk memberikan ke pihak-pihak yang harus diperbantukan secara keuangan," ucapnya.

Selain beasiswa, Afradiva juga menawarkan layanan kesehatan mental dari Yayasan Rangkoel Indonesia untuk menjadi support system membangun kesehatan mental.

“Yayasan Rangkoel Indonesia sendiri sifatnya NGO, sifatnya kemanusiaan yang berfokus pada mental health isu, sehingga paradigma yang dipakai Rangkoel itu mencoba untuk bisa menyehatkan juga memberikan rasa aman kepada teman-teman yang memiliki keterbatasan,” katanya.

Rektor Unisba, Prof Edi Setiadi menyambut positif bantuan yang diberikan oleh alumninya.

Menurutnya, hal tersebut merupakan hasil dari implementasi moto Unisba yaitu 3M Mujahid (Pejuang dan Pekerja Keras), Mujtahid (Pemikir)dan Mujaddid (Pembaharu).

“Saya bangga Pak Dirut ini memang tetap mengamalkan spirit 3M nya, seperti yang saya sampai di setiap pesantren calon sarjana bahwa jangan lupa almamater, yang bukan berarti kita meminta sumbangan. Juga, jangan mencemarkan nama baik almamater dan pak dirut ini sudah mengharumkan serta mengingat almamater,” ujar Edi.

Baca juga: Kembangkan Ekosistem Halal, BSI Dorong Industri Kesehatan Pembangunan Rumah Sakit Unisba

Edi juga menyampaikan terima kasihnya kepada Afradiva sebagai alumni lulusan tahun 2022 yang telah membantu mahasiswa melalui beasiswa.

IKUTI CHANNEL WhatsApp TribunJabar.id untuk mendapatkan berita-berita terkini via WA: KLIK DI SINI

“Terbukti konkret dengan penandatanganan MoU dan MoA sekarang. Tidak ada kata lain selain terima kasih, kami bangga, kami terharu,” ucap Edi. (*)