Pemain Vietnam Lagi-lagi Anggap Rendah Pemain Naturalisasi Timnas Indonesia, Ini Alasannya

TRIBUNJABAR.ID -  Pemain timnas Vietnam lagi-lagi menganggap pemain naturalisasi timnas Indonesia bukan pemain-pemain yang berkualitas.

Kali ini penilaian diberikan Doan Van Hau, yang menganggap para pemain naturalisasi Indonesia tidak begitu hebat.

Penilaian Doan berdasarkan pada kapasitas pemain diaspora yang memutuskan memperkuat timnas Indonesia.

Sebut saja beberapa pemain Indonesia yang bermain di mancanegara dan tergabung dengan skuad Garuda, yakni  Justin Hubner, Jay Idzes, Nathan Tjoe-A-On, Thom Haye, dan Ragnar Oratmangoen.

"Jika para pemain itu memang benar-benar bagus dan hebat, mereka pasti akan mencoba bergabung dengan tim Belanda atau negara lain yang memiliki latar belakang sepak bola yang maju di Eropa, bukannya menjadi warga negara Indonesia," kata Van Hau dikutip dari Bongda24H.

Doan Van Hau pun menilai bahwa pemain-pemain tersebut berada di level Asia Tenggara.

"Para pemain naturalisasi itu hanya berada di level Asia Tenggara dan tim Vietnam benar-benar bisa bermain."

"Kami hanya masuk ke lapangan dan berjuang keras," demikian ucap Van Hau.

Baca juga: Timnas vs Vietnam: Debut Ragnar Oratmangoen Tertunda, Siap Bermain di Posisi Apa Saja di Hanoi

Vietnam dijadwalkan akan berlaga dengan Indonesia dalam lanjutan matchday ketiga Grup F Kualifikasi Piala Dunia 2026, Kamis (20/3/2024) malam WIB.

Menyambut pertandingan ini, pemain bertahan berusia 24 tersebut tidak bisa memperkuat pertahanan Vietnam.

Van Hau akan absen dalam dua pertandingan melawan Indonesia karena cedera yang menerpanya.

Tidak hanya Van Hau, beberapa nama seperti Tuan Hai, Duy Manh, Que Ngoc Hai, Van Lam, dan Cong Phuong juga tidak bisa berpartisipasi di laga mendatang karena cedera.

Laga Indonesia dengan Vietnam akan berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK).

Bermain di kandang menjadi keuntungan bagi Indonesia karena kehadiran para penggemarnya.

Kendati demikian, Vietnam memiliki catatan yang lebih apik dibanding Indonesia kala berduanya bertemu dalam enam pertemuan terakhir.