Kasus DBD Meningkat di Cimahi
Pasien DBD yang Dirawat di RSUD Cibabat Didominasi Anak-Anak, Jumlah Pasien Melonjak Sejak Januari
Pasien DBD yang mendapat perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah Cibabat didominasi oleh anak-anak hingga menyebabkan ruang perawatan anak penuh.
Penulis: Hilman Kamaludin | Editor: Darajat Arianto
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Hilman Kamaludin
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG BARAT - Pasien demam berdarah dengue (DBD) yang mendapat perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cibabat didominasi oleh anak-anak hingga menyebabkan ruang perawatan anak penuh.
Pantauan Tribun Jabar, Rabu (20/3/2024) sejumlah anak tampak terkapar lemah di ruang perawatan anak RSUD Cibabat dengan ditemani oleh orangtuanya, sedangkan perawat keluar masuk untuk memberikan penanganan medis.
Wakil Direktur Pelayanan RSUD Cibabat, Kota Cimahi, Ars Agustiningsih mengatakan, total pasien terjangkit penyakit DBD dari berbagai daerah yang hingga saat ini masih menjalani perawatan ada 24 orang.
"Pasien yang dirawat itu terdiri dari pasien dewasa 9 orang dan pasien anak 15 orang, kalau pasien meninggal ada 2 orang dewasa pada Januari karena ada komorbid," ujarnya saat ditemui di RSUD Cibabat, Kota Cimahi, Rabu (20/3/2024).
Baca juga: BREAKING NEWS: Ruang Perawatan Anak di RSUD Cibabat Penuh Imbas Banyak Pasien yang Terkena DBD
Sementara sejak awal tahun 2024, RSUD Cibabat banyak menangani dan merawat pasien DBD dengan jumlah pada bulan Januari 74 pasien, Februari 63 pasien, dan hingga pertengahan Maret ini sudah ada 31 pasien.
"Banyak pasien jadi ruangan anak penuh, ada ruangan yang bisa digunakan, tetapi kami kekurangan SDM Keperawatan karena untuk menambah tempat tidur otomatis harus menambah perawat dengan membuka rekrutmen," kata Ars.
Jumlah pasien DBD yang dirawat di RSUD Cibabat itu melonjak drastis jika dibandingkan periode awal tahun 2023.
Dimana Januari 2023 hanya ada 7 pasien, Februari 10 pasien dan Maret 7 pasien DBD yang dirawat.
"Kalau penanganannya sesuai standar DBD saja ya, ada beberapa kasus anak dengan DSS (Dangue Shock Syndrome), tapi itu sudah ditangani dengan baik oleh dokter yang ada di RSUD Cibabat," kata Ars.
Ia mengatakan, faktor yang menyebabkan banyaknya pasien DBD pada tahun ini karena kondisi cuaca tidak menentu, sehingga kondisi itu menyebabkan genangan air tempat nyamuk Aedes Aegypti berkembang biak.
IKUTI CHANNEL WhatsApp TribunJabar.id untuk mendapatkan berita-berita terkini via WA: KLIK DI SINI
"Genangan air itu biasanya ada di sekitar rumah dan tempat bermain anak-anak. Itu jadi tempat yang nyaman bagi nyamuk Aedes Aegypti," ucap Ars. (*)
Baca juga: Sebanyak 264 Warga Cimahi Terserang DBD Hingga Harus Dirawat di Rumah Sakit
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.