Hama Sundep Menyerang 310 Hektar Sawah di Karawang, Petugas Semprot Pestisida & Kumpulkan Telur Hama

Sebanyak 310 hektare persawahan di Kabupaten Karawang, Jawa Barat terkena serangan hama sundep dan menjangkit di 19 kecamatan

Penulis: Cikwan Suwandi | Editor: Darajat Arianto
TRIBUNJABAR.ID/CIKWAN SUWANDI
Petugas bersiap melakukan penyemprotan untuk membasmi hama sundep, Rabu (20/3/2024). Hama ini menyerang 310 hektare persawahan di Kabupaten Karawang, Jawa Barat. 

Laporan Kontributor Tribunjabar.id, Karawang, Cikwan Suwandi

TRIBUNJABAR.ID, KARAWANG - Sebanyak 310 hektare persawahan di Kabupaten Karawang, Jawa Barat terkena serangan hama sundep.

"Kurang lebih 310 hektare tanaman kita terserang hama sundep, " kata Kepala Bidang Perkebunan dan Perlindungan Tanaman Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kabupaten Karawang Dadan Danny Rabu (20/3/2024).

Dadan mengungkapkan, sebaran hama sundep menjangkit di 19 kecamatan.

Di antaranya Telukjambe Barat sekitar 5 hektare, Telukjambe Timur 3 hektare, Ciampel 2 hektare, Kotabaru 3 hektare, Tirtamulya 25 hektare, Jatisari 11 hektare, Cilamaya Wetan 9 hektare.

Dadan menyebutkan serangan hama juga menjangkit Cilamaya Kulon 2 hektare, Telagasari 10 hektare, Majalaya 20 hektare, Karawang Timur 20 hektare, Rawamerta 37 hektare, Kutawaluya 18 hektare, Rengasdengklok 37 hektare, Cibuaya 60 hektare, Tirtajaya 21 hektare, Batujaya 8 hektare dan Pakisjaya 10 hektare.

Baca juga: Hama Tikus Teror Desa Baylangu Cirebon, Sudah 2 Tahun Terakhir, Akan Gunakan Burung Hantu

"Lebih dari setengah total kecamatan di Karawang. Karawang totalnya 30 kecamatan, hama sundep itu di 19 kecamatan, " kata dia.

Serangan itu pun, kata Dadan, menyebabkan sejumlah petani di Karawang mengalami gagal tanam.

Hama sundep itu menyerang tanaman padi yang masih berusia di bawah 35 hari setelah tanaman.

Untuk penanganannya, kata Dadan, pihaknya melakukan penyemprotan pestisida dan melakukan pengamatan berkala.

IKUTI CHANNEL WhatsApp TribunJabar.id untuk mendapatkan berita-berita terkini via WA: KLIK DI SINI

"Kita melakukan penyemprotan di lahan yang terkena menggunakan pestisida, kemudian mengumpulkan telur-telur (hama). Kalau sudah terlalu parah, maka sudah tidak dapat dilanjutkan, harus diganti tanaman baru," kata dia. (*)

Baca juga: Hama dan Cuaca Biang Kerok Panen Hasil Pertanian? Begini Kata Pengamat

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved