Drama Satu Keluarga Akhiri Hidup

Polisi Periksa DNA di Tali yang Digunakan Satu Keluarga Bunuh Diri di Jakarta, Ada Orang Kelima?

Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Gidion Arif Setyawan menyebut saat ini pihaknya tengah memeriksa DNA

Editor: Ravianto
Fahmi Ramadhan/tribunnews
Kondisi Tempat Kejadian Perkara (TKP) bunuh diri satu keluarga di Apartemen Teluk Intan, Penjaringan, Jakarta Utara, Minggu (10/3/2024) - Fahmi Ramadhan 

TRIBUNJABAR.ID, JAKARTA - Polisi masih menyelidiki kasus tewasnya satu keluarga yang tewas diduga bunuh diri dengan melompat dari lantai 22 sebuah apartemen di kawasan Penjaringan, Jakarta Utara.

Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Gidion Arif Setyawan menyebut saat ini pihaknya tengah memeriksa DNA yang berada di tali yang digunakan untuk mengikat tangan keempatnya saat melompat.

"DNA yang ada di tali ya, yang ditemukan di TKP (tempat kejadian perkara). Satu melekat pada korban dan satunya terlepas dari korban. Itu yang kami lakukan pemeriksa intinya itu," kata Gidion kepada wartawan, Senin (18/3/2024).

Pemeriksaan DNA ini, kata Gidion, dilakukan guna membuktikan secara ilmiah apakah ada kemungkinan orang lain di tempat kejadian perkara sebelum keempatnya melompat.

"Penggunaan tali menjadi kunci penyidikan. Siapa saja DNA yang ada di tali tersebut," ungkapnya.

“Untuk memastikan karena kita imajinasikanlah ya kita Itu tali karmantel itu merupakan perlengkapan terakhir gitu ya untuk untuk peristiwa itu terjadi,” sambungnya.

Polisi melakukan olah TKP di tempat kejadian empat orang sekeluarga tewas usai melompat dari rooftop lantai 21 Apartemen Teluk Intan, Kelurahan Pejagalan, Penjaringan, Jakarta Utara, Sabtu (9/3/2024). Satu keluarga ini sempat tak terlihat sejak pindah dari apartemen hingga akhirnya ditemukan tewas.
Polisi melakukan olah TKP di tempat kejadian empat orang sekeluarga tewas usai melompat dari rooftop lantai 21 Apartemen Teluk Intan, Kelurahan Pejagalan, Penjaringan, Jakarta Utara, Sabtu (9/3/2024). Satu keluarga ini sempat tak terlihat sejak pindah dari apartemen hingga akhirnya ditemukan tewas. (tribun jakarta)

Sebelumnya, sebanyak empat orang yang merupakan satu keluarga ditemukan tewas diduga bunuh diri usai melompat dari lantai 22 Apartemen di daerah Penjaringan, Jakarta Utara, Sabtu (9/3/2024) sore kemarin.

Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Gidion Arif Setyawan yang membenarkan kejadian itu mengatakan bahwa empat korban terdiri dari dua laki-laki dan dua perempuan.

Adapun masing-masing korban memiliki inisial EA, AIL, JWA, dan JL.

Baca juga: FAKTA TERKINI Satu Keluarga Bunuh Diri di Jakarta, Dua Anak yang Tewas Sudah 1 Tahun Tak Sekolah

"Empat mayat tersebut meninggal dunia akibat bunuh diri lompat dari lantai 22 Apartemen Teluk Intan. Untuk penyebab (bunuh diri) belum diketahui," kata Gidion saat dikonfirmasi, Minggu (10/3/2024).

Gidion pun memastikan bahwa empat korban itu merupakan satu keluarga dan mereka mengalami luka-luka di beberapa bagian tubuh usai ditemukan tewas tergeletak.

"Iya benar (empat korban satu keluarga)," sebutnya.

Sementara itu, mengenai kronologi penemuan empat jenazah tersebut dijelaskan Gidion bahwa hal itu bermula ketika saksi sekuriti apartemen mendengar adanya suara benturan keras.

Setelah sekuruti itu mengecek, ternyata terdapat empat orang sudah tergeletak di pelataran parkir apartemen tersebut dalam posisi terlentang.

"Ketika saksi sedang berjaga di depan lobby apartemen mendengar suara benturan keras. Ketika menoleh ternyata empat jenazah sudah tergeletak di pelataran parkir dengan posisi terlentang," tuturnya.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved