Balap Liar di Soreang Diduga Ada yang Mengkordinir, 17 Orang Diamankan saat Balapan Subuh

Polisi menemukan indikasi bahwa kegiatan balap liar ini ada yang mengkoordinir.

|
Penulis: Lutfi Ahmad Mauludin | Editor: Ravianto
Istimewa
Petugas dari Polresta Bandung saat mengamankan motor untuk balap liar di Majalaya, Minggu (17/3/2024). Balap liar di Majalaya diduga kuat ada yang mengkordinir. 

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Balap liar kerap digelar oleh beberapa kelompok orang dengan didominasi anak muda, pada bulan Ramadhan di Majalaya, Kabupaten Bandung, meresahkan masyarakat.

Hampir setiap tahunnya pada bulan Ramadhan terdapat balap liar di Majalaya.

Padahal para petugas gabungan mulai dari Polisi, TNI, hingga Satpol PP, kerap membubarkan.

Bahkan jajaran jajaran kepolisian kerap menangkap para pelaku balap liar ini, namun mereka seakan tak ada kapoknya.

Pada Ramadhan kali ini saja, puluhan motor  sudah ada yang diamankan Polsek Majalaya. Bahkan terdapat dua remaja yang kedapatan membawa senjata tajam.

Forum komunikasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimcam) Majalaya menolak balap liar, dengan menggelar deklarasi bersama tokoh masyarakat dan Ormas di Majalaya, Minggu (17/2/2024) sore.

Tim Si Jalak Presisi Sat Samapta Polresta mengamankan 17 orang yang diduga pelaku balap liar di  Jalan Sadu dan di exit Jalan Tol Soroja Kecamatan Soreang, Kabupaten Bandung, Minggu (17/3/2024).
Tim Si Jalak Presisi Sat Samapta Polresta mengamankan 17 orang yang diduga pelaku balap liar di Jalan Sadu dan di exit Jalan Tol Soroja Kecamatan Soreang, Kabupaten Bandung, Minggu (17/3/2024). (Istimewa)

Kapolresta Bandung Kombes Pol Kusworo Wibowo, melalui Kapolsek Majalaya Kompol Aep Suhendi, mengatakan, deklarasi tersebut digelar untuk menyikapi perkembangan situasi kamtibmas mengenai maraknya balap liar.

"Baik itu sore hari maupun malam hari (balap liar) tentunya mengganggu kenyamanan para pengguna jalan raya," ujar Aep.

Sehingga dengan dasar tersebut, kata Aep, merasa perlu melakukan deklarasi tersebut, sebagai bukti bahwa kejadian tersebut bukan hanya tanggung jawab TNI-POLRI.

"Tapi sudah menjadi tanggung jawab seluruh masyarakat," kata Aep.

Aep mengungkapkan, deklarasi ini bentuk bukti nyata Forkopimcam Majalaya untuk tidak diam dalam memberantas balap liar yang meresahkan masyarakat.

"Kami tetap solid, sesuai dengan moto kita Majalaya Bangkit, bangkit dari segalanya, dengan sinergitas semua unsur dan komponen di Majalaya," tuturnya.

Aep mengatakan, balap liar kerap terjadi di Majalaya selama bulan Ramadhan, pihaknya menemukan indikasi bahwa kegiatan balap liar ini ada yang mengkoordinir.

"Kami temukan di lapangan faktanya, dan sedang kami dalami," ujar Aep.

Selama tiga hari melaksanakan kegiatan gabungan operasi, kata Aep, pihaknya telah mengamankan kurang lebih 58 unit kendaraan roda dua.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved