Cerita Cartim Nelayan Indramayu yang Selamat usai Hilang saat Badai, Terombang-ambing selama 5 Hari

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Handhika Rahman

TRIBUNJABAR.ID, INDRAMAYU - Nyawa Cartim (56), nelayan asal Kabupaten Indramayu selamat usai hilang di tengah badai saat melaut di Perairan Indramayu.

Warga Desa Brondong, Kecamatan Pasekan, itu sebelumnya dilaporkan hilang bersama perahu KM Sumber Jaya berukuran 3 GT miliknya pada Senin (11/3/2024) lalu.

Kabar terbaru, Cartim akhirnya berhasil ditemukan.

Korban ditemukan dalam kondisi terombang-ambing di atas perahu miliknya di Perairan Demak, Jawa Tengah pada Sabtu (16/3/2024) sekitar pukul 14.00 WIB.

Baca juga: Nelayan Indramayu yang Hilang di Tengah Badai 5 Hari Lalu Ditemukan SELAMAT di Perairan Demak

Kapolres Indramayu, AKBP M Fahri Siregar melalui Kasat Polairud Polres Indramayu, AKP Asep Suryana mengatakan, kondisi Cartim selamat dan sehat, termasuk perahu KM Sumber Jaya berukuran 3 GT miliknya juga dalam keadaan utuh.

Cartim kala itu berhasil ditemukan oleh nelayan setempat.

"Nelayan setempat selanjutnya menolong dengan cara menarik perahunya sampai ke Pelabuhan Demak," ujar dia, Minggu (17/3/2024).

Menurut keterangan Cartim, saat itu ia terpisah dengan 3 nelayan lainnya saat cuaca buruk melanda.

Di sisi lain, Cartim mengalami kendala di perahunya, tempat bahan bakar solar miliknya itu mengalami kebocoran.

Perahu yang dinaiki Cartim pun mati mesin, perahu itu lalu terombang-ambing hanyut terbawa angin dan arus laut.

Terhitung sudah selama 5 hari ia terombang-ambing hingga akhirnya sampai di Perairan Demak dan berhasil ditemukan.

Saat tiba di daratan, petugas di Pelabuhan Demak segera berkoordinasi dengan pihak keluarga korban.

Selain itu, petugas juga memeriksa kesehatan Cartim, hasilnya nelayan paruh baya itu sehat walaupun terombang-ambing di lautan nyaris sepekan lamanya.

"Rencananya pihak keluarga akan menjemput korban ke Demak," ujar dia.

Baca juga: Nelayan Indramayu yang Hilang di Tengah Badai 5 Hari Lalu Ditemukan SELAMAT di Perairan Demak

Di sisi lain atas ditemukannya korban, kata Asep, maka operasi pencarian dan pertolongan atau SAR dinyatakan ditutup oleh Basarnas.