Berita Viral

Viral Video Dua Pria Bongkar Gas Elpiji 3 Kg, Sebut Berisi Air, Ujungnya Panik, Pertamina Buka Suara

Beredar sebuah video yang memperlihatkan dua orang pria tengah mengeluarkan isi tabung liquefied petroleum gas (LPG/elpiji) 3 kilogram (kg).

X
Beredar sebuah video yang memperlihatkan dua orang pria tengah mengeluarkan isi tabung liquefied petroleum gas (LPG/elpiji) 3 kilogram (kg). 

Secara terpisah, peneliti di Pusat Riset Metalurgi Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Yudi Nugraha Thah mengatakan alasan mengapa gas pada elpiji disimpan dalam bentuk cair.

Gas dapat diubah menjadi cair, demikian pula sebaliknya, melalui pengendalian tekanan dan temperatur ruangan.

"Elpiji dapat dicairkan dari bentuk gas ke bentuk cair dengan tekanan yang tidak terlalu besar," tutur Yudi, saat dikonfirmasi Kompas.com, Senin.

Cairan dalam tabung akan kembali menjadi gas

Dengan mengubah gas ke bentuk cair, volume yang dibutuhkan untuk menyimpan gas tersebut tidak terlalu besar.

Hal tersebut, menurut Yudi, akan lebih menghemat tempat dan lebih mudah secara transportasi.

Kendati demikian, saat elpiji digunakan untuk bahan bakar memasak, bentuknya sudah kembali ke wujud gas.

"Ketika digunakan di kompor bentuknya sudah gas," ujar Yudi.

Perubahan dari cair ke gas ini dikarenakan tekanan yang mengenai zat menjadi turun, sedangkan temperaturnya naik.

Tekanan tabung relatif lebih tinggi daripada tekanan lingkungan, sementara suhu pada tabung lebih rendah dibandingkan lingkungan sekitar.

"Elpiji di tekanan atmosfer berwujud gas," sambungnya.

Oleh karena itu, Yudi menekankan, membuang-buang cairan elpiji seperti dalam unggahan video adalah tindakan yang berbahaya.

"Berbahaya, alasannya elpiji mudah terbakar," ucapnya.

Peristiwa terjadi di Sleman pada 2019

Sementara itu, peristiwa pembongkaran tabung elpiji 3 kg terjadi di Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman, Yogyakarta pada 2019.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved