Anak-anak di Pasir Munjul Purwakarta Ngabuburit dengan Bermain Belosong, Diklaim Lebih Aman

Banyak cara yang dapat dilakukan untuk mengisi waktu sambil menunggu waktu berbuka puasa saat bulan Ramadan.

|
Penulis: Deanza Falevi | Editor: Giri
Tribun Jabar/Deanza Falevi
Anak-anak di Desa Pasir Munjul, Kecamatan Sukatani, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, saat bermain belosong untuk mengisi waktu menunggu berbuka puasa, Selasa (12/3/2024). 

Laporan Wartawan Tribunjabar.id, Deanza Falevi

TRIBUNJABAR.ID, PURWAKARTA - Banyak cara yang dapat dilakukan untuk mengisi waktu sambil menunggu waktu berbuka puasa saat bulan Ramadan.

Di antaranya dilakukan anak-anak di Desa Pasir Munjul, Kecamatan Sukatani, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat.

Mereka memainkan meriam kaleng atau sering disebut dengan nama 'belosong', alat yang mengeluarkan suara mirip bom. 

Mereka memainkan secara kelompok hingga menimbulkan suara sahut-menyahut.

"Ini belesong mainan kayak meriam. Ini terbuat dari kaleng bekas disambung pakai botol terus pakai spiritus," ujar Dadan Haryanto, anak pemain belesong kepada Tribunjabar.id, Selasa (12/3/2024). 

Dilihat Tribunjabar.id, sekelompok anak itu memainkan belesong di jalan sekitar pemukiman warga. Mereka terlihat antusias dan gembira hingga lupa waktu sedang berpuasa. 

Baca juga: Alun-alun Puspawangi Indramayu Cocok Jadi Tempat Ngabuburit hingga Berburu Takjil

Belosong merupakan alat berbahan dari kaleng bekas maupun pipa bekas. Lalu disambung dengan kaleng lain hingga ukuran panjang setengah meter hingga satu meter. 

Dari satu kaleng ke kaleng lain di buat lubang. Sedangkan di kaleng paling akhir, hanya dilubangi beberapa titik. Di ujungnya dipasang potongan botol mineral. 

Di tutup botol air mineral itu dipasang pematik aliran listrik bekas pematik korek gas. Untuk pemicu ledakan, di tutup air mineral itu diisi cairan spiritus. 

Baca juga: 3 Resep Minuman Segar Buat Takjil Buka Puasa Ramadhan, Es Susu Jelly Bisa Dibuat Sambil Ngabuburit

Untuk memainkannya, dikocok dulu agar menjadi uap. Langkah terakhir, pematik ditekan dan belesong pun mengeluarkan suara menggelegar. 

"Mainnya kalau enggak jam satu siang bisa sore, sambil ngabuburit. Buat nunggu buka puasa," katanya. 

Mereka mengeklaim permainan tradisional ini  lebih aman dibandingkan petasan karena tidak mengeluarkan percikan api, hanya menghasilkan suara. (*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved