Malam Nanti Tarif Tol Japek Naik, Para Sopir Keluhkan Jalan Masih Banyak Lubang dan Kerap Macet

Rencana kenaikan tarif tol Jakarta-Cikampek dan Jalan Layang Mohamed Bin Zayed (MBZ) pada Sabtu (9/3/2024) dini hari nanti.

Penulis: Deanza Falevi | Editor: Januar Pribadi Hamel
Tribun Jabar/Deanza Falevi
Maman (44) yang merupakan sopir bus jurusan Majengka-Cikarang keluhkan rencana kenaikan tarif tol Jakarta-Cikampek yang akan diterapkan pada Sabtu (9/3/2024) dini hari nanti. 

Laporan Wartawan Tribunjabar.id, Deanza Falevi

TRIBUNJABAR.ID, PURWAKARTA - Rencana kenaikan tarif tol Jakarta-Cikampek dan Jalan Layang Mohamed Bin Zayed (MBZ) pada Sabtu (9/3/2024) dini hari nanti, dikeluhkan oleh warga terutama awak angkutan umum.

Mereka merasa keberatan dengan kenaikan tarif yang cukup tinggi.

"Kalau naiknnya sampai Rp 7 ribu saya merasa keberatan pak, kalau Rp 2 ribu masih dimaklumi. Sekarang sewa (penumpang) aja sepi, ditambah tarif tol naik," ujar Aris (48), sopir Elf jurusan Purwakarta-Bekasi ditemui Tribunjabar.id di pintu masuk Gerbang Tol Cikampek, Jumat (8/3/2024).

Aris menjelaskan, ia setiap hari bisa tiga kali pulang-pergi melintas jalan tol Cikampek. Jika tarif naik, maka ia berencana untuk menambah biasa operasional dan mengurangi biaya makan.

"Sekarang saya bisa tiga kali PP, 7 ribu di kali 6, 42 ribu rupiah setiap hari bertambah biaya operasional, itu akan berdampak pada pendapatan atau biaya makan," katanya.

Hal senada dikatakan oleh Maman (44). Ia yang merupakan sopir bus jurusan Majengka-Cikarang itu mengaku keberatan dengan kenaikan tarif karena akan berpengaruh pada kenaikan tarif angkutan (ongkos).

"Ya mudah-mudahan masyarakat bisa terima kalau misalkan ongkos juga ikut naik. Tapi sekarang belum ada instruksi naik dari perusahaan. Kita tunggu dari pemerintah juga," ungkap Maman.

Kenaikan tarif ini tidak dibarengi dengan fasilitas jalan yang yang dianggap ada kekurangan. Para awak menyebutkan jika di sepanjang jalur tol Cikampek masih terdapat jalan berlubang di mana kerap terjadi kemacetan.

"Masih banyak lubang, tidak terlalu bagus, harapannya kalau tarif tol naik harusnya jalan tol enggak macet, jalan bagus," tegasnya.

Besaran kenaikan tarif integrasi jarak terjauh dengan sistem terbuka pada Jalan Tol Jakarta-Cikampek dan Jalan Layang MBZ adalah sebagai berikut:

- Kendaraan Golongan I naik menjadi Rp 27.000, yang semula Rp 20.000.

- Kendaraan Golongan II dan III naik menjadi Rp 40.500, yang semula Rp 30.000.

- Kendaraan Golongan IV dan V naik menjadi Rp 54.000, yang semula Rp 40.000.

Penyesuaian Tarif Integrasi Jalan Tol Jakarta-Cikampek dan Jalan Layang MBZ ini sesuai dengan Keputusan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor: 250/KPTS/M/2024 tanggal 2 Februari 2024 tentang Penyesuaian Tarif Integrasi Pada Jalan Tol Jakarta-Cikampek dan Jalan Tol Jakarta-Cikampek II Elevated.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved