Faktor Cuaca Jadi Tantangan Pembersihan Material Longsor di Jalan Majalengka-Kuningan
Iskandar Hadi, mengatakan, proses pembersihan material longsor tersebut berlangsung lebih cepat apabila cuaca cerah.
Penulis: Ahmad Imam Baehaqi | Editor: Kemal Setia Permana
Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Ahmad Imam Baehaqi
TRIBUNJABAR.ID, MAJALENGKA - Faktor cuaca tampaknya menjadi tantangan dalam pembersihan material longsor di jalan nasional Majalengka - Kuningan, Kecamatan Cikijing, Kabupaten Majalengka.
Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Majalengka, Iskandar Hadi, mengatakan, proses pembersihan material longsor tersebut berlangsung lebih cepat apabila cuaca cerah.
Namun, menurut dia, jika hujan turun maka proses pembersihannya harus dihentikan sementara, karena berpotensi menimbulkan longsor susulan akibat kontur tanahnya masih labil.
"Mudah-mudahan, selama proses pembersihan ini cuaca mendukung, dan tidak turun hujan," kata Iskandar Hadi saat ditemui di jalur Majalengka - Kuningan, Kecamatan Cikijing, Kabupaten Majalengka, Kamis (7/3/2024).
Ia mengatakan, saat ini proses pembersihan itu dimulai dari arah Kuningan, dan telah mencapai titik kedua dari total empat titik longsor yang menutup ruas jalan tersebut.
Pihaknya mengakui, tiga mobil dan 10 sepeda motor terjebak di antara titik kedua dan ketiga, sehingga ketika jalannya terbuka seluruh kendaraan itu bakal langsung dievakuasi.
Selain itu, secara kasat mata juga potensi longsor susulan di jalur tersebut cukup besar, khususnya saat cuaca Majalengka dilanda hujan deras yang berdurasi lama seperti Selasa (5/3/2024) kemarin.
"Faktor cuaca ini seperti menjadi tantangan dalam pembersihan material longsor di jalur ini, tapi semoga tidak ada hujan sampai prosesnya selesai," ujar Iskandar Hadi.
Ia menyampaikan, pembersihan material longsor tersebut menggunakan alat berat dari jajaran PUPR di tingkat daerah, provinsi, hingga pusat, dan mengerahkan puluhan petugas gabungan.
Namun, material longsor yang menutup di jalur itu dibersihkan secara bertahap dimulai titik pertama dari arah Kuningan sejak Rabu (6/3/2024) kemarin, dan kini dilanjutkan ke titik kedua.
"Prosesnya bertahap, karena apabila bersamaan justru membahayakan bagi petugas. Dikhawatirkan material longsor dari bagian atas akan menimbun bagian bawahnya," kata Iskandar Hadi. (*)
BMKG Rilis Suhu Sumedang Anjlok sampai 17 Derajat Celcius, Warga: Air Terasa Seperti Air Kulkas |
![]() |
---|
Besok Kota Bandung akan terasa Sejuk di Pagi dan Siang Berdasarkan Prakiraan Cuaca BMKG |
![]() |
---|
Mengapa Suhu Udara di Bandung Sangat Dingin Beberapa Hari Ini? Berikut Penjelasan BMKG |
![]() |
---|
Prakiraan Cuaca untuk Wilayah Jawa Barat Jumat 15 Agustus 2025, 3 Kota Diguyur Hujan Ringan |
![]() |
---|
BPBD Ciamis Siaga Penuh Tangani Tiga Bencana Sekaligus Akibat Dampak Cuaca Ekstrem |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.