Tak Semua Orang Bisa Operasi Bariatrik Lho, Ini Syarat-syarat Operasi Lambung

Operasi bariatrik adalah pembedahan yang dilakukan untuk membantu menurunkan berat badan. 

Editor: Ravianto
mayoclinic
Gambaran operasi bariatrik biliopancreatic diversion. 

TRIBUNJABAR.ID, JAKARTA - Belakangan operasi bariatrik untuk menurunkan berat badan jadi perbincangan.

Beberapa publik figur tanah air pun ada yang memilih tindakan ini untuk menurunkan berat badan

Operasi bariatrik adalah pembedahan yang dilakukan untuk membantu menurunkan berat badan

Pada prinsipnya, bedah bariatrik dilakukan dengan pemotongan sebagian organ lambung untuk mengurangi kapasitas lambung.

Dengan cara ini, kemampuan lambung dalam menampung jumlah makanan dan penyerapannya menjadi lebih minim dan terbatas.

Namun, metode ini ternyata tidak bisa sembarangan. Ada indikasi atau kriteria khusus seseorang boleh menjalankan operasi bariatrik. 

Hal ini diungkapkan oleh Ahli gizi masyarakat Dr. dr. Tan Shot Yen, M.Hum. 

Menurutnya, operasi ini bersifat invasif yang langsung dapat mempengaruhi keutuhan jaringan tubuh pasien. 

Upaya ini baru dilakukan jika cara diet konvensional tidak bisa dijalankan karena indikasi tertentu. 

"Tentu saja tindakan invasi. Menganjurkan tindakan ini, kalau konvensional tidak bisa dijalankan," ungkapnya pada media briefing virtual yang diselenggarakan Kementerian Kesehatan, Selasa (5/3/2024). 

Di antaranya pertama, memiliki indeks massa tubuh di angka 32,5. 

Kedua, ada penyakit penyerta yang dapat memperparah obesitas yang dialami. 

Misalnya jantung, hipertensi, gula dan sebagainya. 

Ketiga, terdapat kesulitan dalam menjalani hidup, diikuti dengan gangguan metabolisme. 

Kelima,  tidak berhasil dalam waktu 3-6 bulan, tidak ada penurunan berat badan signifikan. 

Keenam, adanya komplikasi. 

"Yang mana, sebelum operasi distabilkan dulu. Tidak langsung lambung digunting setengah. Dan indikasi tiap orang berbeda," pungkasnya. 

Selain itu, sebelum melakukan operasi pasien perlu melakukan konsultasikan ke dokter spesialis bedah terlebih dahulu. 

Setelah melakukan operasi juga tetap melakukan hidup aktif. 

"Bukan berarti hanya duduk diam saja. Lakukan olahraga, tetap pantau dan dilakukan oleh dokter bedah," tutupnya. (*)

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved