Mantan Gubernur Jabar Solihin GP Dimakamkan Secara Militer di Taman Makam Pahlawan Cikutra Bandung

Laporan Wartawan TribunJabar.id, Nazmi Abdurrahman

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Letnan (Purn) Solihin Gautama Purwanegara (GP) dimakan di makamkan di Taman Makam Pahlawan Cikutra, blok C 1, Selasa (5/3/2024).

Mantan Gubernur Jabar ini, dimakamkan secara militer, tepat pukul 13.30 WIB, dipimpin Pj Gubernur Jawa Barat (Jabar) sebagai inspektur upacara.

Selain PJ Gubernur, hadir pula sejumlah pejabat seperti mantan Wakil Presiden, Jusuf Kalla bersama istri, mantan Menteri Kelautan dan perikanan, Susi Pudjiastuti, Kapolda Jabar, Irjen Pol Akhmad Wiyagus serta pejabat TNI lainnya.

Bey Machmudin selaku inspektur upacara menyampaikan, upacara ini merupakan penghormatan dan penghargaan dari pemerintah.

Baca juga: Usapan Terakhir Maryam Harmain pada Peti Jenazah Solihin GP, Diiringi Isak Tangis Keluarga

"Upacara kebesaran kenegaraan ini dilaksankan sebagai penghormatan dan penghargaan pemerintah dan TNI atas jasa dharmawan bakti serta pengabdian almarhum kepada negara dan bangsa semasa hidupnya," ujar Bey Machmudin saat memberikan sambutan.

"Kita merasa kehilangan mendalam atas kepergian almarhum terlebih bagi keluarga," tambahnya.

Sebelumnya, Solihin GP meninggal di Rumah Sakit (RS) Advent, Selasa 5 Maret 2024 pukul 03.08 WIB.

"Usia almarhum sudah 97 tahun, tidak ada penyakit kronis cuma dulu pernah kena stroke 6 kali. Yang terakhir sempat lumpuh tapi dengan pengobatan bisa jalan dan karena faktor usia makanya pakai kursi roda," ujar Satria Kamal, anak ke tiga Solihin GP.

Solihin atau akrab disapa Mang Ihin ini lahir pada 21 Juli 1926. Pernah menjabat sebagai Gubernur Jabar periode pada 1970-1975.

Solihin merupakan mantan perwira tinggi TNI yang mengawali karier militer ketika masa revolusi sebagai Komandan Tentara Keamanan Rakyat, Kabupaten Bogor.

Baca juga: Prabowo, Dudung Abdurachman hingga Iwan Bule Sempat Jenguk Solihin GP, Nyanyikan Mars Siliwangi

Solihin juga pernah menjadi Panglima Kodam XIV/Hasanuddin tahun 1964-1968. Kemudian juga pernah menjabat Gubernur Akabri Umum dan Darat tahun 1968-1970.
Selain itu, dia juga anggota Dewan Pertimbangan Agung 1992-1997 dan anggota Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) pada tahun 1998.

#TribunBreakingNews