Solihin GP Meninggal Dunia

Detik-detik Mantan Gubernur Jabar Meninggal Dunia, Anak Ungkap Dirawat 12 Hari, Masalah Paru-paru

Satria Kamal mengungkap detik-detik Gubernur Jawa Barat periode 1970-1975, Solihin Gautama Purwanegara, meninggal dunia.

Penulis: Muhamad Nandri Prilatama | Editor: Giri
Tribun Jabar/Muhamad Nandri Prilatama
Maryam Harmain menatap foto suaminya, Solihin GP, semasa muda, dengan latar belakang peti jenazah. Solihin GP yang merupakan mantan Gubernur Jawa Barat, meninggal dunia pada Selasa (5/3/2024). 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Muhamad Nandri Prilatama

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Satria Kamal mengungkap detik-detik Gubernur Jawa Barat periode 1970-1975, Solihin Gautama Purwanegara, meninggal dunia.

Solihin Gautama Purwanegara atau Solihin GP, yang juga akrab disapa Mang Ihin meninggal dunia pada usia 97 tahun di Rumah Sakit Advent, Kota Bandung, Selasa (5/3/2024).

Satria Kamal yang merupakan anak Solihin GP menyampaikan ayahandanya tak ada riwayat penyakit kronis. Tapi Solihin memang pernah terkena stroke enam kali. Terakhir, sempat membuat Solihin GP lumpuh.

Tetapi, dengan upaya pengobatan, akhirnya bisa jalan. Tetapi karena usia membuatnya terpaksa duduk di kursi roda.

"Kemarin-kemarin ada tiga kali masuk ke RS Advent. Pertama, karena ada dehidrasi dan ditangani selama dua hari sudah sehat kembali sekaligus diberikan vitamin dan cairan yang dibutuhkan tubuhnya hingga kembali ke rumah," ucap Kamal yang merupakan anak ketiga dari Solihin GP dan Maryam Harmain, Selasa.

Kamal mengatakan, Solihin masuk rumah sakit lagi karena kurang asupan karena tidak masuk makanan. Saat itu dirawat dua malam. 

"Terakhir hampir 12 hari lalu (dirawat). Diawali ada gangguan pada paru-parunya. Sempat ditangani dokter ahli paru-paru dan diberi antibiotik serta sembuh paru-parunya. Tapi, larinya ke jantung ada pembengkakan sehingga muncul cairan-cairan yang membuat kedua tangan dan jari-jari kaki membengkak," ujar Kamal.

Kamal melanjutkan, sebenarnya masalah di jantungnya ditangani dokter dengan baik sehingga kondisinya pun membaik.

Baca juga: “Nyaah Ka Rakyat”, Iwan Bule Kenang Petuah Solihin GP Semasa Hidup, Merasa Kehilangan

"Tapi, mungkin karena usia lanjut dan ada obat-obat yang berpengaruh akhirnya lari ke ginjal. Nah, ini yang terakhir (ginjal) coba ditangani dokter ahli di RS Advent. Sempat dua kali dilakukan cuci darah tapi reaksi yang didapat tak sesuai harapan secara medis. Segala upaya sudah dilakukan akhirnya Allah memanggilnya pukul 02.45 WIB," ujarnya.

Tak ada pesan apapun kepada anak, istri atau cucu ketika Solihin GP akan meninggal. Solihin GP meninggalkan seorang istri, empat anak, sembilan cucu, dan empat cicit.

Baca juga: Sosok Solihin GP di Mata Atalia Praratya dan Ridwan Kamil, Sama Seperti Ayah buat Kami

"Ketika menjelang akhir hayatnya, Bapak sudah tak bisa diajak komunikasi. Terkadang kami berbicara hanya ada reaksi masih mendengar, lalu dibacakan doa ada keluar air mata. Tapi, tak bisa sampaikan yang ada dalam pikirannya atau yang ingin disampaikan," katanya.

Saat Solihin GP terbaring di RS Advent, Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto, bersama Waketum Gerindra sekaligus mantan Kapolda Jabar, Mochamad Iriawan atau Iwan Bule, dan mantan KSAD, Dudung Abdurrachman, datang untuk menjenguk.

Baca juga: Bey Machmudin: Solihin GP Menitipkan DAS Citarum, Keteladanan Beliau Menjadi Contoh bagi Kita

"Minggu lalu pada Kamis, Pak Prabowo bersama Pak Dudung, dan Pak Iwan Bule hadir. Alhamdulillah suatu kehormatan bagi kami. Tak ada yang disampaikan Pak Prabowo karena memang Pak Solihin sudah tak bisa diajak komunikasi Hanya sepengetahuan yang kami dengar dari perawat kebetulan mereka datangnya bukan waktu jenguk. Jadi, tak ada keluarga. Mereka itu bersama-sama bernyanyi Mars Siliwangi," ucapnya.

Kamal menduga kemungkinan mereka menyanyikan Mars Siliwangi karena mereka tahu Solihin GP tumbuh di Siliwangi dan mencoba menumbuhkan kembali memorinya dan semangatnya.

"Bapak sosok petempur, keras, dan tegas. Tapi, saat hubungan pribadi, itu keluar kelembutannya," Kamal.(*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved