"Saya Udah Enggak Sekolah" Pengakuan Pelaku Bullying di Batam yang Viral, Sebut Dulu Jadi Korban

"Saya sebagai ibu dari anak saya, cuma berharap semua anak-anak itu diproses, agar bisa memberikan efek jera," ujar ibu korban, dikutip dari TribunBatam, Jumat (1/2/2024).

Ia mengaku bahwa kondisi putrinya setelah menjadi korban bullying itu membuat hatinya pilu.

"Pulang-pulang nangis. Saya tanya kenapa awalnya, enggak mau jawab. Dia pergi sama adiknya. Sampai sekarang adiknya belum pulang juga," jelasnya.

Perempuan paruh baya itu bercerita, putrinya pulang ke rumah dengan kondisi penuh luka pada hari kejadian.

"Kejadiannya Rabu (28/2/2024) sore. Dia nangis, ada luka-luka yang tampak di mukanya," tuturnya.

"Saya tanya dia diam. Adiknya dimana juga dia enggak tahu," tambahnya.

Alasan Bertemu dengan Pelaku

Lebih lanjut, ibu kandung korban bercerita mengenai alasan putrinya menemui pelaku.

Baca juga: Ibu Korban Bullying di Batam yang Viral Lapor ke Polisi, Ungkap Penyebab Anaknya hingga Dikeroyok 

Ia mengatakan, putrinya itu mendatangi para pelaku karena hendak membela adiknya.

"Kalau dari cerita anak saya, dia kan punya adik namanya AM," bebernya.

"Pas sebelum dipukul itu, adiknya bilang kalau adiknya mau diperdagangkan sama kawannya," tambahnya.

Mendengar bahwa adiknya akan diperdagangkan, lanjut dia, korban pun tidak terima dan hendak pasang badan.

"Dia nggak terima dan nanya biar kakak telepon orang itu. Dia mau ngebela adiknya," ungkap ibu korban.

"Ketemulah mereka, ternyata banyak orang. Adiknya itu bisa lari, si kakaknya ini yang kena," lanjutnya.

Karena kalah jumlah dan posisinya terpojok, korban pun dipukuli oleh para pelaku remaja putri itu hingga babak belur.