Pembunuh Bayaran yang Habisi Indriana Dijanjikan Rp 50 Juta, Uang Tak Didapat, Keburu Ditangkap
karena kepepet utang, akhirnya RZ berani melakukan pembunuhan terhadap korban.
Penulis: Nazmi Abdurrahman | Editor: Ravianto
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Pembunuh Indriana (25) yang mayatnya ditemukan terbungkus selimut di jurang dekat Tugu Patung Gajah di Kota Banjar dijanjikan uang Rp. 50 juta.
Hal itu diungkapkan Direktur Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Jabar, Kombes Pol Surawan, Sabtu (2/3/2024).
Menurutnya, pembunuh bayaran berinisial RZ itu sedang terlilit utang.

Kemudian oleh DV, ditawari untuk membunuh korban dengan imbalan Rp. 50 juta.
"Pembunuhan ini atas permintaan dari DV, yang cemburu gak mau diduakan oleh DT dengan korban," ujar Surawan.
"Ini kan karena pacaran aja, si DT punya pacar dua, DV sama korban, namanya cemburu, dia gak mau diduakan," tambahnya.
Awalnya, kata dia, RZ menolak permintaan dari DV.
Namun, karena kepepet utang, akhirnya RZ berani melakukan pembunuhan terhadap korban.
"Tapi memang karena kepepet utang, akhirnya dia mau, waktu pertama dijanjikan sekitar Rp. 50 juta, akhirnya terealisasi baru Rp. 23 juta," katanya.
Akhirnya merencanakan aksinya dari 15-19 Februari, pada 20 Februari 2024 para pelaku bersama korban berangkat Bogor.
Saat akan kembali ke Jakarta, mobil yang mereka tumpangi mereka mampir ke toilet di kawasan Jalan Bukit Pelangi Sentul, Bogor.
"Di tengah jalan, DA dan DT pura-pura buang air kecil. Nah, kebetulan korban ini duduk di kursi depan, kemudian RZ sebagai eksekutor duduk di jok kiri belakang dan menjerat korban dari belakang dengan menggunakan ikat pinggang," katanya.
Setelah dipastikan meninggal, korban dipindahkan ke jok belakang dan dipakaikan masker, kemudian dibawa bermalam di Jakarta.
Besoknya, 21 Februari 2024 siang, para pelaku berencana membawa mayat korban ke Pangandaran, melalui tol Cipali-Cirebon.
Baru sampai Kuningan, mobil yang ditumpangi para pelaku dan korban mengalami kerusakan.
"Kemudian dinaikkan ke atas towing dan diturunkan di penginapan Cisaga Indah pada 22 Februari 2024, sekitar pukul 06.00 WIB," katanya.
Pada 23 Februari 2024 siang, DT kembali menghubungi towing untuk mengantar mobil mereka ke bengkel yang ada di dekat tugu gajah, Kota Banjar.
"Pas ditowing itu, mereka semua duduk di mobil. Sampai ke Banjar, karena sparepart nya harus menunggu, mereka membuang jenazahnya ke jurang (dekat bengkel)," ucapnya.
Setelah mobilnya selesai diperbaiki, para pelaku langsung kembali ke Jakarta.
Sebelumnya, mayat Indriana pertama kali ditemukan oleh pengendara motor yang mencium aroma busuk di pinggir tebing Jalan Raya Banjar-Cimaragas Ciamis, Kota Banjar pada Minggu 25 Februari 2024.
Setelah dicek, ternyata mayat seorang perempuan terbungkus selimut. Belakangan, diketahui jika korban bernama Indriana warga Cipinang, Jakarta Timur.
Patut Dicontoh! Kota Banjar Jadi Pelopor Respon Cepat Program Gubernur dan Kanwil Kemenkum Jabar |
![]() |
---|
Teh Aanya Siap Kawal Aspirasi Kota Banjar, Soroti Potensi Besar dan Tantangan Fiskal Kota Perbatasan |
![]() |
---|
Kemenkum Jabar Harmonisasikan Rancangan Peraturan Kota Banjar Mengenai APBD dan Pemungutan Pajak |
![]() |
---|
Kanwil Kemenkum Jabar Gelar Harmonisasi Raperda Pembinaan Ideologi Pancasila Kota Banjar |
![]() |
---|
Pembayaran Gaji Perdana 1.027 Pegawai PPPK Kota Banjar Terpaksa Ditunda, Ada Kendala Administrasi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.