Berita Viral

Sosok Bripka Armasnyah, Oknum Polisi Viral Tipu Pedagang Tempe Rp250 Juta, Sudah Setahun Kabur

Sosok Bripka AT alias Armansyah yang viral menipu pedagang tempe sebesar Rp250 juta untuk memasukkan anaknya ke polisi terungkap.

Penulis: Rheina Sukmawati | Editor: Rheina Sukmawati
Tribun Medan
Rawani Siregar, pedagang tempe dan tahu di Tapanuli Selatan yang diduga jadi korban penipuan Bripka Armansyah Tanjung modus bisa meluluskan masuk anggota Polri. Korban diduga tertipu sebesar Rp 250 juta. 

Tetapi, anaknya menolak karena dibutuhkan kepintaran serta syarat-syarat lainnya.

Dalam kebingungan itu dia menyampaikan kepada anaknya bahwa mereka sudah mengeluarkan uang Rp250 juta agar bisa masuk polisi.

Mengetahui hal tersebut, anaknya pun marah dan mengatakan agar uang itu diminta kembali.

Saat ditanyakan kepada Bripka Armansyah, oknum polisi tersebut mengatkana uangnya masih aman.

Namun setelah ditunggu-tunggu, oknum polisi itu tidak kunjung muncul untuk mengembalikan uang milik Rawani.

"Tapi belakangan nomornya tak bisa dihubungi. Akhirnya kami ke Medan lah. Ke rumah istrinya. Dimarahinya kami kenapa cepat kali kasih uang," ungkap dia.

Istri Bripka Armansyah juga menyuruh agar menemui suaminya yang bertugas di SPN Hinai di Stabat, Langkat.

"Hari Selasa kami datang, tak ketemu. Rabu datang lagi, tetap gak ketemu. Akhirnya ketemu dengan atasannya. Kami ceritakan lah masalahnya," katanya.

Kepada atasan oknum polisi itu, Rawani menunjukkan bukti-bukti sekaligus chat dirinya dengan Bripka Armansyah.

Atasan Bripka Armansyah saat itu meminta agar ditunggu sebulan lagi.

Hingga waktu ditentukan berlalu, Bripka Armansyah tetap tak muncul.

"Sebenarnya pas kami datang ke SPN Hinai itu, AT nelpon. Katanya mau ketemuan di titik yang ditentukan. Tapi ditunggu pun tak datang juga," tutur dia.

Pada Agustus 2023, dia sempat menceritakan kepada keluarganya yang lain dan disarankan untuk melaporkan kasus itu ke Propam Polda Sumut.

Dia pun melaporkan ke Propam Polda Sumut. Di situ dia juga disarankan melapor ke SPKT di bulan yang sama.

"Ya kayak gini lah. Nunggu dia. Dia sudah gak bisa kami hubungi lagi. Harapan kami, ada lah jawaban dia. Pertanggung jawaban dia. Nampak lah dia, dimediasi kek mana gak tau pokoknya tanggung jawabnya," katanya.

(Tribunjabar.id/Rheina) (Tribun-Medan.com/Fredy Susanto) (Kompas.com/Dewantoro)

Baca berita Tribunjabar.id lainnya di Google News.

#BeritaViral

Sumber: Tribun Medan
Halaman 3 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved