Politisi PDIP Rafael Situmorang Komentari Hasil Pilpres, Singgung Soal Bansos Jelang Pencoblosan

program yang paling mencolok terkait program dari pemerintah untuk memenangkan pasangan tertentu itu yakni penyaluran bantuan sosial (bansos)

Penulis: Hilman Kamaludin | Editor: Siti Fatimah
istimewa
olitisi PDI Perjuangan sekaligus anggota Komisi I DPRD Jabar, Rafael Situmorang turut berkomentar terkait hasil Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 yang diduga ada kecurangan. 

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Politisi PDI Perjuangan sekaligus anggota Komisi I DPRD Jabar, Rafael Situmorang turut berkomentar terkait hasil Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 yang diduga ada kecurangan.

Pada Rabu (28/2/2024) pukul 06.00 WIB, pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar meraih suara 24,47 persen, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka 58,84 persen, dan Ganjar Pranowo-Machmud MD hanya 16.69 persen.

"Kami dari PDI Perjuangan menolak hasil Pilpres karena diindikasikan ada upaya-upaya dari negara mengadakan  program untuk memenangkan pasangan tertentu," ujar Rafael saat dihubungi, Rabu (28/2/2024).

Ia mengatakan, program yang paling mencolok terkait program dari pemerintah untuk memenangkan pasangan tertentu itu yakni penyaluran bantuan sosial (bansos).

"Paling terlihat itu bansos yang dikucurkan gila-gilaan pada saat menjelang pencoblosan," katanya.

Menurutnya, penyaluran bansos saat menjelang Pemilu 2024 tersebut pasti menguntungkan salah satu paslon, dalam hal ini pasangan nomor urut 2 yakni Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

"Jadi yang jelas sikap kami saat pleno menolak untuk mendatangani hasil Pilpres tahun 2024 ini," ucap Rafael.

Setelah Pilpres ini rampung, kata dia, PDIP juga sudah menyiapkan langkah dalam menyikapi adanya dugaan kecurangan tersebut, termasuk mendukung hak angket.

Di sisi lain Rafael mengomentari perolehan suara Ganjar Pranowo-Machmud MD yang diusung PDI Perjuangan dan ia mengakui bahwa raihan suara pasangan ini rendah jika dibandingkan dengan dua pasangan calon yang lain.

"Iya memang perolehan suaranya (Ganjar-Mahfud) ini ketiga. Tapi saya belum tahu suara di setiap kecamatan berapa karena masih proses rekapitulasi," katanya.

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved