Pemilu 2024, 21 Orang Petugas TPS di Pangandaran Jatuh Sakit, 2 di Antaranya Meninggal Dunia

Laporan Kontributor Tribunjabar.id Pangandaran, Padna

TRIBUNJABAR.ID, PANGANDARAN - Ketua KPU Kabupaten Pangandaran, Muhtadin, menyebut, pasca-pungut hitung suara, ada sekitar 21 orang petugas KPPS, termasuk PAM TPS, yang jatuh sakit.

"Itu data sementara yang kemarin kami sudah cek. Setelah bertugas, kemudian selang beberapa hari atau saat pungut hitung suara mereka jatuh sakit," ujar Muhtadin kepada sejumlah wartawan di Pantai Indah Pangandaran, Rabu (28/2/2024) siang.

Dari puluhan petugas di TPS yang sakit, ada yang sampai saat ini belum sembuh.

Bahkan, dua orang PAM TPS ada yang meninggal dunia.

Menurutnya, petugas KPPS atau PAM TPS yang sakit itu hanya difasilitasi oleh BPJS dari pemerintah daerah.

"Kalau yang meninggal dunia, itu dapat santunan sesuai ketentuan sekitar Rp 46 juta," katanya.

Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata mengaku turut berdukacita dan berbelasungkawa atas meninggalnya PAM TPS di Desa Tunggilis dan di Desa Wonoharjo.

"Saya juga belum datang ke rumahnya. Tapi, nanti saya akan datang," ujarnya.

Menurutnya, almarhum adalah seorang sosok yang sangat luar biasa yang meninggal seusai bertugas di TPS.

"Ya, mudah-mudahan khusnul khatimah," ucap Jeje.

Sebelumnya, diduga kelelahan, PAM TPS 15 di Dusun Siruwatang, Desa Tunggilis, Kecamatan Padaherang, Kabupaten Pangandaran, meninggal dunia.

AM TPS 15 yang bernama Wagiman (45) ini meninggal dunia pada Sabtu (17/2/2024) sekitar pukul 05.00 WIB.

Sebelum meninggal, Wagiman bertugas di TPS seperti biasanya. (*)