BPBD Sumedang Minta Warga Siaga Puncak Musim Hujan, Waspada Bencana Banjir, Longsor, dan Lainnya

Bencana hidrometereologi seperti banjir, longsor, dan tanah bergerak, masih menjadi ancaman bagi warga Sumedang

Penulis: Kiki Andriana | Editor: Seli Andina Miranti
Tribun Jabar/Kiki Andriana
Atang Sutarno, Kepala Pelaksana BPBD Sumedang. 

Laporan Kontributor TribunJabar.id, Kiki Andriana

TRIBUNJABAR.ID, SUMEDANG - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sumedang mengimbau warga untuk waspada puncak musim hujan.

Sebabnya, bencana hidrometeorologi seperti banjir, longsor, dan tanah bergerak menjadi ancaman.

Saat ini hujan terus menghuyur Sumedang dalam setiap harinya. Bahkan setelah angin puting beliung merusak ratusan rumah warga, warga yang kehilangan atap masih harus berjibaku dengan hujan.

Atang Sutarno, Kepala Pelaksana BPBD Sumedang menyebutkan, puncak musim hujan menurut data yang dia kantongi akan terjadi dua bulan ke depan.

Baca juga: Pohon Besar di Subang Tumbang Timpa 2 Warga, Evakuasi Korban Berlangsung Dramatis

"Maret-April puncaknya," kata Atang di Sumedang, Rabu (28/2/2024).

Dia menjelaskan warga yang terdampak angin puting beliung sudah diantisipasi dengan bantuan terpal. Namun, bantuan itu juga masih terbatas.

"Kami sudah ajukan bahkan ke pusat, tapi terpal masih terbatas dan dicukup-cukupkan," kata Atang.

Terpal digunakan untuk menutupi bagian atap yang bocor akibat terjangan puting beliung.

"Kami minta semua warga waspada, khusunya yang terdampak puting beliung untuk selalu berkoordinasi dengan BPBD," katanya.

Angin puting beliung menerjang Jatinangor-Cimanggung pada Rabu (21/2/2024) sore. Ratusan rumah dan belasan pabrik, rusak.

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved