Berita Viral
Viral Bocah 4 Tahun Dianiaya Ayah Tiri di Tangerang, Mata Merah, Digigit, hingga Disundut Rokok
Sebuah video memperlihatkan bocah berusia 4 tahun mengalami luka-luka karena dianiaya ayah tiri di Tangerang, Banten, beredar viral di media sosial.
Penulis: Rheina Sukmawati | Editor: Rheina Sukmawati
TRIBUNJABAR.ID - Sebuah video memperlihatkan bocah berusia 4 tahun mengalami luka-luka karena dianiaya ayah tiri di Tangerang, Banten, beredar viral di media sosial.
Diketahui, bocah tersebut berinisial A, yang disiksa oleh ayah tiri berinisial J (25) di Tigaraksa, Kabupaten Tangerang, Banten.
Kasus penganiayaan ini salah satunya diunggah oleh akun Instagram @tiara_marleen1 pada Senin (26/2/2024).
"Biadab sekali seorang ayah tiri astaghfirullah, tolong bantu viralkan temen-teman untuk Bapak Polisi tolong Pak untuk anak ini dibantu," tertulis dalam narasi video tersebut.
"Supaya si pelaku cepat tertangkap berilah keadilan untuk anak ini ya Allah, posisi anaknya sekarang sudah di rumah saya," tambahnya.
Dalam video, terlihat kedua mata bocah tersebut sudah memerah dan hanya menyisakan warna hitam bola matanya.
"Kamu sakit kenapa?" kata perekam video.
"Dipukulin Papa," jawab bocah tersebut.
Lalu, terlihat pula sejumlah luka-luka lebam di sekujur tubuh bocah mungil tersebut.

Baca juga: Viral Rumah 2 Lantai Berdiri Kokoh di Tengah Proyek Jalan Tol Yogyakarta-Solo, Ini Asalannya
"Diapain ini?" tanya perekam video lagi.
"Digigit sama Papa," timpal bocah itu.
Selain itu, perekam video juga memperlihatkan kondisi kuku-kuku A melalui unggahan Instagram Story.
"Tante lihat tangan A coba," ujarnya.
Dari video itu, terlihat jempol tangan kiri bocah itu sudah tidak ada.
"Ini kenapa kukunya enggak ada?" kata perekam video.
"Sakit, dipotongin Papa," jawab bocah mungil itu.
Begitu pula dengan kuku di jari tangan A lainnya yang terlihat sudah menghilang.
Lalu, kuku-kuku kakinya mengalami luka-luka.
Unggahan Tiara Marleen di Instagram itu lantas membuat sejumlah warganet geram atas perlakuan ayah tiri A yang diduga melakukan penganiayaan tersebut.
Lantas seperti apa peristiwa selengkapnya?
Cerita Ibu Korban
Dilansir dari Kompas.com, ibu kandung korban, Mita (25) menceritakan penganiayaan yang terjadi pada putranya itu.
Mita mengatakan, penganiayaan pertama terjadi karena J geram pada anaknya.
Baca juga: Viral, Pedagang Es Krim Keliling Dijambret, Hanya Bisa Nangis, Uang untuk Istri di Tas Lenyap
"Suatu saat, lengan tangan anakku ada luka gigitan. Aku tanya, 'Kenapa tangannya bisa ada bekas gigitan?'" ujar Mita di Jakarta Timur, Senin (26/2/2024).
"J bilang geram. Dia bilang namanya orang geram ya enggak sadar," tambahnya.
Penyiksaan terhadap A ini, kata Mita, terjadi ketika anaknya mengikuti suaminya berjaga di warung setiap hari.
J memiliki dua warung. Salah satunya dijaga Mita sendiri, sementara warung lainnya dijaga J bersama A.
Mita diyakinkan oleh J bahwa ia tidak perlu mengkhawatirkan anaknya dan memintanya fokus menjaga warung.
"Dia bilang jangan mikirin anak, biar dia yang urus. Jadi aku enggak khawatir kasih makan dan mandiinnya," ungkap Mita.
Sejak menikah dengan J, Mita baru mengetahui bahwa anaknya menjadi korban penyiksaan suaminya itu sekitar dua minggu lalu.
Hal itu diketahui Mita pertama kali setelah melihat luka gigitan pada salah satu lengan A.
Ia pun merasa sedih ketika mendengar alasan J menganiaya A.
"Aku nangis banget. Enggak terima anakku disiksa. Sedangkan aku mukul saja enggak pernah, apalagi gigit, bahkan gigit sampai ada luka," ujar Mita.
J meminta maaf dan berjanji untuk tidak mengulangi perbuatannya, meski hal itu hanya omong kosong belaka.
Gigitan dan Sundutan
Beberapa hari kemudian, salah satu mata A memiliki bintik berwarna merah. J beralasan tidak mengetahuinya.
Namun, Mita tetap cemas dan mendesak J untuk mengungkapkan alasan yang sebenarnya.
J kekeuh tidak mengetahuinya, dan mengatakan bahwa titik merah pada mata A akan hilang dengan sendirinya jika diobati dengan obat tetes mata.
"Aku bilang, anakku di warung aku saja. Enggak usah dimandiin atau disuapin lagi sama J. Dia bilang aku enggak percaya sama dia, dia marah, dan pergi (dari rumah)," ucap Mita.
Saat akan memandikan anaknya, Mita melihat bahwa sekujur tubuh A penuh dengan luka gigitan.
Mita juga menemukan sejumlah luka sundutan rokok di beberapa titik seperti tangan, paha, dan betis korban.
Melihat anaknya menjadi korban penganiayaan, Mita pun marah besar dan melabrak J saat kembali ke rumah.
Namun, Mita justru disiksa oleh suaminya itu.
Mita dan A kabur. Beruntung, ada kenalan yang menawarkan Mita tinggal bersamanya dan bekerja sebagai asisten rumah tangga (ART).
Mita tidak mengingat pasti kapan, tetapi anak dari majikannya merekam tubuh A yang masih penuh luka, dan matanya masih merah.
Setelah berunding lebih lanjut, Mita memutuskan untuk melapor ke Polresta Tangerang sekitar lima hari lalu.
Berkait apakah penyiksaan baru terjadi sekitar dua pekan lalu saat Mita melihat luka gigitan pada lengan tangan A atau tidak, ia belum bisa memastikannya.
Sebab, J sedang dalam pelarian dari kejaran polisi.
"Pelaku belum ditahan, masih buronan, masih dalam pencarian," kata Mita.
Sementara itu, Mita dan anaknya tidak lagi tinggal di rumah majikannya, tetapi di rumah saudaranya di Pondok Kelapa untuk sementara waktu.
(Tribunjabar.id/Rheina) (Kompas.com/Nabilla Ramadhian)
Baca berita Tribunjabar.id lainnya di Google News.
#BeritaViral
Sosok Aqil Wijaya Bocah SD yang Viral Diam-diam Bersihkan Musala Pulang Sekolah, Guru Tahu dari CCTV |
![]() |
---|
Viral, Kades di Bogor Gelar Khitanan Anak Mewah, Ada Karangan Bunga dari Dedi Mulyadi, Harta Disorot |
![]() |
---|
Sosok Zamroni Aziz Kepala Kanwil Kemenag NTB Viral Lempar Mikrofon, Minta Maaf, Alasannya Disorot |
![]() |
---|
Fakta-fakta Driver Ojol di Pontianak Patah Hidung usai Dipukul Oknum TNI, Keluarga Tak Mau Damai |
![]() |
---|
Viral, Seorang PNS Salahkan Netizen Suka Kritik Pemerintah hingga Pamer S2, Diskakmat Rocky Gerung |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.