Ratusan Undangan Antusias Hadiri Cap Go Meh yang Digelar FOKTI MP, Berikut Sejarah Singkatnya
Jenny mengatakan bahwa acara Cap Go Meh Imlek mampu mempersatukan seluruh anggota dan non anggota untuk berkumpul dalam sebuah kebersamaan.
Perayaannya diawali dengan berdoa di wihara, kemudian dilanjutkan dengan iringan kenong dan simbal serta pertunjukan barongsai dan pertunjukan tradisional Tionghoa.
Istilah Cap Go Meh berasal dari bahasa Hokkien "Chap Goh Meh" yang berarti malam kelimabelas. Isitilah ini umum digunakan oleh Tionghoa Indonesia dan Malaysia.
Di Tiongkok, nama yang umum adalah festival lampion.
Perayaan Cap Go Meh telah dilakukan sejak abad ke-7 Masehi pada masa Dinasti Han di Tiongkok, terutama saat migrasi masyarakat Tionghoa ke wilayah bagian selatan Tiongkok.
Perayaan diadakan bersama oleh raja dan masyarakatnya pada malam tanggal ke-15 bulan pertama penanggalan Tionghoa.
Para petani memasang lampion berwarna warni di sekeliling ladang untuk mengusir hama dan menakuti binatang-binatang perusak tanaman serta memperindah pemandangan.
Selain itu, diadakan pertunjukan musik dan barongsai untuk memeriahkan perayaan. Setelah itu, Cap Go Meh kemudian diadakan secara turun-temurun oleh masyarakat Tionghoa yang tersebar di seluruh dunia. (*)
Momen HUT ke-80 RI, Masyarakat Tionghoa Bandung Gelar Upacara dan Penyaluran Sembako |
![]() |
---|
Polrestabes Bandung Salurkan 1.000 Paket Sembako dari MTP untuk Masyarakat dan Ojol |
![]() |
---|
Megathrust Benamkan Atlantis, Budayawan Tionghoa Gugah Kesiagaan Melalui Literasi Plato dan Joyoboyo |
![]() |
---|
Kota Bandung Diprediksi Diserbu Setengah Juta Wisatawan selama Libur Panjang Waisak |
![]() |
---|
Sosok Perempuan Tionghoa Pertama yang Jadi Wali Kota, Tjhai Chui Mie Bakal Pimpin Singkawang Lagi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.