Penjabat Bupati Sumedang Imbau Warga Tak Kemah Dulu, Belajar dari Kasus Mahasiswa Unpad

Laporan Kontributor TribunJabar.id, Kiki Andriana 

TRIBUNJABAR.ID, SUMEDANG - Penjabat Bupati Sumedang, Herman Suryatman, mengimbau warga Sumedang, khususnya anak-anak muda, untuk menahan diri dari aktivitas berkemah. 

Dia pun menyampaikan keprihatinannya atas kasus meninggalnya dua mahasiswa Universitas Padjadjaran setelah tersambar petir saat beraktivitas di Gunung Manglayang. 

"Yang jelas sekarang musim penghujan dan ada perubahan iklim, cuaca ekstrem, dan itu terbukti. Longsor di mana-mana, belum lagi puting beliung," ucap Herman, Senin (26/2/2024).

Dia pun meminta agar tidak ada aktivitas kamping dulu sampai cuaca normal lagi.

"Kalau sudah kejadian ya prihatin juga," kata Herman.

Dia mengatakan, di alam bebas, cuaca ekstrem akan menimbulkan banyak kemungkinan-kemungkinan yang berisiko.

Baca juga: Satu Rumah di Kalipucang Pangandaran Rusak Parah Setelah Dihajar Petir, Penghuninya Selamat

Karenanya, akan lebih elok jika warga menahan diri dan berdiam di rumah ketika cuaca ekstrem saat ini. 

Sebelumnya, Fakultas Teknik Geologi Unpad mengumumkan kehilangan dua mahasiswanya dalam kejadian tragis saat melakukan kamping mandiri di Batu Kuda, Kabupaten Cileunyi.

Kedua mahasiswa itu, yakni Mitzelion Rayi Adimastya Putra (Mitzel) mahasiswa FTG angkatan 2021 dan Bangkit Alyuda Prasetyo (Bangkit) mahasiswa FTG angkatan 2022.

Baca juga: Kronologi 2 Mahasiswa Unpad Tewas Tersambar Petir saat Camping, Fakultas Teknik Geologi Berduka

Keduanya meninggal dunia karena tersambar petir pada Jumat (23/2/2024) malam.

"Kami mengungkapkan duka yang mendalam atas kehilangan dua mahasiswa kami yang berbakat dan berdedikasi ini. Ananda Mitzel dan Bangkit adalah sosok cerdas, penuh semangat, aktif, dan berkomitmen tinggi dalam menimba ilmu di FTG Unpad dan aktif di organisasi kemahasiswaan," kata Wakil Dekan Sumber Daya dan Organisasi FTG Unpad, Cipta Endyana, Minggu (25/2/2024). (*)