Ojo Selamat dari Maut Setelah Diterjang Longsor di Jatigede, BPBD Sumedang Ungkap Pemicu Bencana

Laporan Kontributor TribunJabar.id, Kiki Andriana 

TRIBUNJABAR.ID, SUMEDANG - Longsor di Jalan Lingkar Timur Jatigede, tepatnya di Dusun Cipicung, Desa Cipicung, Jatigede, Sumedang, Minggu (25/2/2024) pagi, menyebabkan arus lalu lintas di sekitar wilayah itu terganggu.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumedang, Atang Sutarno, mengatakan bahwa longsor disebabkan kondisi cuaca ekstrem yaitu hujan deras dalam intensitas yang lama.

Atang menyebutkan hujan yang deras itu kemudian memicu longsor.

Saat ini Tim dari BPBD Sumedang sudah berada di lokasi kejadian untuk memeriksa keadaan. 

"Kondisi saat ini warung dan pemiliknya terbawa longsor, atas nama Pak Ojo, 49 tahun. Korban selamat namun mengalami luka ringan,"

"Arus lalu lintas di lawasan ini padat dan masih dikhawatirkan pergerakan tanah," kata Atang Sutarno, Minggu (25/2/2024).

Akibat bencana alam ini, aru lalu lintas di Lingkar Timur Jatigede terganggu. 

Sebelunnya, anggota Pusdalops BPBD Sumedang, Wawan Hendra Gunawan, mengatakan peristiwa longsor itu terjadi pada pagi hari. 

"Ada laporan, pukul 07.30 telah terjadi longsor di daerah Dusun Cipicung di Burujul," katanya. 

Wawan menjelaskan bahwa longsor tersebut cukup parah. Longsor menghancurkan satu ini warung dan menghilangkan dua unit sepeda motor dengan materialnya yang luas. 

"Longsor ini menghawatirkan, satu warung dan dua motor terbawa longsoran,"

"Lebar longsor 200 meter, dan tinggi skitar 50 meter," katanya. 

Dia memastikan tidak ada korban jiwa. Tetapi, satu orang warga Cipicung terluka karena nyanris tertimbun namun berhasil pontang-panting menyelamatkan diri. 

"Korban satu orang warga Cipicung. Luka," katanya. 

Dia mengatakan, warga yang hendak ke kawasan wisata Jatigede sebaiknya tidak melintas ke Lingkar Timur. 

"Disarankan lewat Wado (lingkar selatan)," katanya. (*)