Kurangi Derita Korban Bencana Puting Beliung Rancaekek, PT Pegadaian Kanwil X Jabar Berikan Bantuan

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Sejumlah bantuan diterima warga yang terdampak bencana alam angin puting beliung yang menyebabkan kerusakan sejumlah rumah dan bangunan di Kecamatan Rancaekek, Kabupaten Bandung.

Bantuan tersebut di antaranya datang dari PT Pegadaian Kanwil X Jawa Barat.

Bentuk kepedulian untuk meringankan beban derita para korban itu disampaikan langsung oleh Kepala Departemen Business Support PT Pegadaian Kanwil X Jawa Barat, Hani Susantini, didampingi Kepala Bagian TJSL Inge Rosela.

"Semoga bantuan tersebut bermanfaat dan dapat meringankan beban derita mereka," ujar Hani Susantini, Jumat (23/2/2024).

Pemimpin Wilayah PT Pegadaian Kanwil Jawa Barat, Maryono mengatakan, pemberian bantuan itu merupakan bentuk kepedulian PT Pegadaian terhadap masyarakat.

"Sekaligus bentuk konsistensi pegadaian untuk menjadi perusahaan yang selalu memberikan kebermanfaatan bagi masyarakat," ujarnya.

Bantuan yang diterima langsung oleh Kepala BPBD Kabupaten Bandung Suska, didampingi oleh Sekretaris BPBD Kabupaten Bandung Hendra Hidayat, berupa sembako senilai Rp 40 juta.

Baca juga: BPBD Sumedang Buka Posko Bantuan untuk Korban Angin Puting Beliung, di Sini Lokasinya

Sembako itu mencakup beras, minyak goreng, mi instan, sarden, dan lainnya.

Selain sembako, juga berupa bantuan air mineral, paket obat-obatan, pakaian anak, pakaian dewasa, pampers anak dan dewasa, pembalut, selimut, handuk, dan makanan ringan.

"Kami mengucapkan banyak terimakasih. Bantuan ini sangat bermanfaat bagi masyarakat yang terdampak bencana alam," ujar Kepala BPBD Kabupaten Bandung Suska.

Pasca-bencana puting beliung, warga yang tedampak masih memerlukan bantuan berupa terpal untuk menutupi atap yang berlubang karena diterjang angin kencang.

Bahan bangunan berupa genteng, asbes, kayu, juga sangat dibutuhkan korban terdampak bencana alam tersebut.

Sebagai informasi, bencana angin puting beliung menyebabkan 493 rumah warga di Kabupaten Bandung dan Sumedang mengalami kerusakan.

Pemerintah mengimbau masyarakat untuk selalu waspada karena cuaca ektreme masih mungkin terjadi di Jawa Barat. (*)