DPRD Sumedang Minta Warga Waspada Potensi Banjir Setelah Diamuk Angin Puting Beliung

Setelah angin puting beliung yang tak terprediksi menerjang kawasan Jatinangor-Cimanggung, Sumedang, warga diminta wapada pada potensi banjir.

Penulis: Kiki Andriana | Editor: Giri
Dok Warson Mawardi
Ketua Komisi II DPRD Sumedang dari Partai Gerindra, Warson Mawardi (jaket cokelat) saat meninjau wilayah terdampak angin puting beliung di Desa Cintamulya, Jatinangor, Sumedang, Rabu (21/2/2024) petang. 

Laporan Kontributor TribunJabar.id, Sumedang, Kiki Andriana

TRIBUNJABAR.ID, SUMEDANG - Setelah angin puting beliung yang tak terprediksi menerjang kawasan Jatinangor-Cimanggung, Sumedang, pada Rabu (21/2/2024) sore, kini warga diminta waspada potensi banjir. 

Curah hujan masih tinggi dan dampak dari angin yang merusak atap-atap rumah warga membuat rumah mereka kemasukan air hujan. 

Air bukan lagi merembes dan bocor, tetapi betul-betul masuk ke dalam rumah. 

Ketua Komisi II DPRD Sumedang dari Partai Gerindra, Warson Mawardi, mengatakan, dia mendapatkan data puluhan rumah di Desa Cintamulya, Kecamatan Jatinangor, atapnya hilang tersapu angin.

Warson percaya pemerintah punya solusi yang segera.

"Kemarin waktu kejadian langsung turun hujan, rumah-rumah yang atapnya tidak ada langsung banjir dan kehujanan."

"Saya juga mengecek dan warga banyak yang perlu selimut karena perlengkapan milik mereka basah semua," kata Warson, Jumat (23/2/2024). 

Saat ini Pemerintah Kabupaten Sumedang tengah menangani kejadian tersebut. Penjabat Bupati Sumedang, Herman Suryatman, juga telah menandatangani surat penetapan status tanggap darurat bencana selama 7 hari. 

Warson mengatakan, warga juga perlu waspada banjir. Caranya, dengan membenahi saluran-saluran air. 

"Terutama saluran air, irigasi yang banyak mampet harus hati-hati, banjir ya," katanya. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved