Satu Keluarga di Ciamis Harus Dirawat di RSUD karena Keracunan Gara-gara Makan Olahan Jamur Liar
Menurut pengakuan sang ayah, Dudu, dia memetik jamur tersebut di wilayah Kecamatan Cisaga di sekitar pabrik kayu.
Penulis: Ai Sani Nuraini | Editor: Hermawan Aksan
Laporan Wartawan TribunPriangan.com, Ai Sani Nuraini
TRIBUNJABAR.ID, CIAMIS - Satu keluarga warga Dusun Sumurbandung, Desa Karangkamulyan, Kecamatan Cijeungjing, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, diduga mengalami keracunan setelah mengonsumsi olahan jamur liar, Selasa (20/2/2024).
Kini mereka sedang dirawat di RSUD Ciamis.
Keluarga yang menjadi korban keracunan tersebut terdiri atas Dudu Abdul Rahman (47) sang ayah, kemudian Juliyah (38) istrinya, dan ketiga anaknya bernama Adam Helmi (15), Akbar Helmi (10), dan Al Fadilah Helmi (3).
Menurut pengakuan Dudu, dia memetik jamur tersebut di wilayah Kecamatan Cisaga di sekitar pabrik kayu.
Kemudian dia pulang ke rumah dan meminta istrinya mengolah jamur tersebut untuk dijadikan menu sarapan.
"Saya ngambil jamur liar itu yang warna cokelat mirip jamur kuping dekat pabrik kayu, terus minta istri saya memasaknya untuk sarapan pagi tadi," ungkap Dudu kepada Tribun, Selasa (20/2/2024).
Namun, tak lama setelah itu, satu keluarga tersebut merasakan mual sampai muntah-muntah, pusing, dan diare sehingga mereka dibawa ke Puskesmas Cijeungjing lebih dulu, lalu pihak puskesmas mengarahkan agar korban dirujuk ke RSUD Ciamis.
Kepala Desa Karangkamulyan, Uus Uswandi, membenarkan lima warganya yang merupakan satu keluarga itu dirawat di RSUD Ciamis setelah memakan olahan jamur liar.
"Tadi sekitar setengah 12 siang kami dihubungi oleh petugas Puskesmas Cijeungjing yang mengabarkan adanya keluarga diduga keracunan setelah konsumsi jamur yang diambil oleh si ayah," ujar Uus saat ditemui di RSUD Ciamis.
Pihak Pemerintah Desa Karangkamulyan bersama Puskesmas Cijeungjing, anggota Polsek Cijeungjing, dan Babinsa langsung membawa lima orang tersebut dari Puskesmas Cijeungjing kemudian dirujuk ke RSUD Ciamis.
"Setelah dapat kabar itu, langsung kami bawa dan alhamdulillah penanganan dari petugas kesehatan sangat responsif dan ditangani dengan maksimal."
"Kami juga telah mengambil sampel jamur yang telah dimasak itu," kata Uus.
Uus mengimbau kepada masyarakat agar berhati-hati terhadap banyaknya jamur yang tumbuh karena musim hujan seperti sekarang ini.
Jika menemukan jamur tumbuh di pohon, kata Uus, sebaiknya tidak untuk dikonsumsi karena kita tidak tahu apakah jamur itu aman atau malah beracun.
Dokter jaga di IGD RSUD Ciamis, dr Sri Nurhayati, mengatakan, pasien tiba di RSUD Ciamis sekitar pukul 12.00 WIB dan langsung diberikan penanganan.
"Saat ini kondisi pasien sudah stabil. Tadi juga kami telah melakukan penanganan berupa rehidrasi terhadap dua anak yang masih kecil usia 3 dan 10 tahun, kemudian untuk orang dewasanya itu sudah diberi penanganan juga bilas lambung," jelas Sri.
Menurut Sri, berdasarkan keterangan pasien, sang ayah dan tiga orang anaknya mengonsumsi olahan jamur itu sekitar pukul 07.00 WIB.
Namun khusus sang ibu mengonsumsi jamurnya lebih siang, jadi dokter masih mendapatkan sampel jamur yang dikonsumsi tersebut.
"Sampel jamurnya sudah kami dapatkan dari si ibu yang paling akhir makan. Menurut pasien itu jamurnya berwarna cokelat dan diambil dari pohon," katanya. (*)
Baru Sehari di Bandung, Federico Barba Sudah Keracunan Makanan, tapi Besok Latihan Bareng Persib |
![]() |
---|
Fakta di Balik Bayi Meninggal Usai Dirawat 3 Hari di IGD: RSUD Palabuhanratu Sukabumi Tak Punya PICU |
![]() |
---|
73 Warga Ciamis Resmi Gunakan Identitas 'Kepercayaan Terhadap Tuhan YME' di KTP-el |
![]() |
---|
Polres Ciamis Inisiatif Buka 1.350 Lowongan Kerja untuk Bantu Atasi Pengangguran |
![]() |
---|
12 Siswa SDN Legok Hayam Bandung Diduga Keracunan Menu MBG, Dinkes Tunggu Hasil Uji Sampel |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.