Rumah Ketua KPPS di Pamekasan Hancur Dilempari Bom Dini Hari, Pelaku OTK

Akibat pelemparan bahan peledak ini rumahnya hancur. Peristiwa ini terjadi pada dini hari

Pixabay.com
Ilustrasi bom - Rumah ketua KPPS tiba-tiba dilempari bom oleh orang tak dikenal. 

Beberapa lampu penerang di bagian belakang rumahnya juga padam akibat ledakan tersebut.

Tal hanya itu, atap rumah, kaca jendela, lemari, dan barang lainya juga hancur berantakan.

"Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut, dan tafsir kerugian material yang rusak sekitar Rp 10 juta," ujarnya.

Penuturan matan Kapolsek Palengaan ini, tim Inafis Satreskrim telah melakukan olah TKP.

Begitu pula, tim Gegana Satbrimob Polda Jatim Batalyon D Pamekasan dan tim penjinak bom Gegana Polda Jatim juga telah melakukan olah TKP.

Tak hanya itu, tim Labfor Polda Jatim juga ikut melakukan olah TKP.

"Selain mengumpulkan keterangan saksi-saksi, tim Labfor Polda Jatim telah mengumpulkan barang bukti untuk melakukan pemeriksaan di Labfor Polda Jatim," tutupnya.

3. Tak merasa punya masalah

Ditemui wartawan surya.co.id di rumahnya di Dusun Timur, Desa Nyalabu Daja, Kecamatan Kota, Kabupaten Pamekasan, Selasa (20/2/2024) siang, Kusyairi masih tidak menyangka rumah seluas 6 x 4 meter itu kini hancur berantakan.

Pria berusia 53 tahun ini memastikan tidak ada konflik apa pun saat pencoblosan dan setelah penghitungan suara di TPS setempat.

Kusyairi memastikan tidak ada masyarakat setempat, KPPS, dan pendukung calon Presiden atau pendukung calon Legislatif yang cekcok masalah penghitungan suara.

"Aman - aman saja. Hanya malam Senin itu saya dapat undangan mantenan di Hotel Cahaya Berlian. Saya tidak bisa berkumpul malam itu dengan teman-teman," kata Kusyairi saat ditemui di rumahnya, Selasa (20/2/2024) pagi.

Bapak tiga anak ini juga menceritakan, sedari jelang Pemilu 2024 aktif keliling kampung dan balai desa setempat untuk bertemu temannya.

Saat peryemuan itu, dia merasa tidak mempunyai masalah apa pun dengan temannya dan juga dengan masyarakat setempat.

"Misal ada orang niat jelek dan benci ke saya, kenapa tidak mencelakai saya saat berjalan keliling kampung, karena saya selalu bepergian sendirian. Di situ anehnya," heran Kusyairi

Sumber: Surya
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved