Kelakuan 'Budak Konten' Bikin Geger 2 Negara, Youtuber Bikin Konten Prank Diculik, Berujung Penjara

Dua YouTuber ini membuat geger dua negara gara-gara konten prank mereka. Youtuber ini membuat konten prank seolah-olah mereka jadi korban penculikan.

web
Ilustrasi penculikan - Dua YouTuber ini membuat geger dua negara gara-gara konten prank pura-pura diculik 

Setelah video siaran langsung Chen terungkap sebagai tipuan, sebuah klip video CCTV muncul secara online yang menunjukkan Chen sendirian di jalan merekam video kedua.

Berlutut dan meminta maaf pada konferensi pers

Sebuah konferensi pers juga diadakan pada 15 Februari di mana Gubernur Provinsi Preah Sihanouk, Kuoch Chamroeun, memberikan rincian tentang kasus ini.

Menurut The Cambodian China Times, gubernur mengatakan bahwa Chen dan komplotannya tiba di Kamboja pada 11 Februari dan mereka awalnya berencana untuk mengambil gambar di sebuah rumah sakit di Phnom Penh, namun lokasi tersebut tidak sesuai dengan yang mereka harapkan.

Baca juga: Viral Video Pria di Banyumas Prank Lompat ke Sumur Gara-gara Warisan: Ini Saya Tidak Ditolong?

Mereka kemudian memutuskan untuk mencoba melakukan pengambilan gambar di sebuah bangunan hotel yang terbengkalai, namun hal ini juga tidak berjalan sesuai rencana.

Setelah itu, mereka pindah ke provinsi Preah Sihanouk, mengunjungi beberapa bangunan yang terbengkalai sebelum membeli alat peraga yang diperlukan untuk pengambilan gambar pada 12 Februari malam.

Setelah menyelesaikan siaran langsung, Chen dan Lu naik mobil kembali ke penginapan untuk beristirahat.

Chamroeun menambahkan bahwa keduanya sengaja menggambarkan Kamboja sebagai masyarakat yang berbahaya.

"Mereka menulis naskahnya sebelum datang ke Kamboja," katanya kepada media.

Chen dan Lu berlutut memohon kesempatan kedua dalam konferensi pers tersebut.

"Saya sangat menyesal, tolong beri saya kesempatan," kata Chen kepada Chamroeun.

Chen juga mengatakan kepada media bahwa Preah Sihanouk Kamboja sebenarnya adalah tempat yang sangat aman dan sangat indah.

Ia lalu berharap diberi kesempatan untuk mempromosikan negara ini kepada para turis dan membantu menghilangkan kesalahpahaman tentang negara ini.

Lu juga menambahkan bahwa mereka telah merencanakan untuk membuat konten untuk memperkenalkan pemandangan dan orang-orang Kamboja dalam beberapa hari terakhir masa tinggal mereka dan berharap pemerintah Kamboja dapat memberi mereka kesempatan untuk melakukannya.

Terlepas dari permintaan maaf dari keduanya, Chamroeun mengatakan bahwa mengutuk mereka secara lisan saja tidak akan cukup.

"Jika kita memaafkan mereka, di lain waktu akan ada orang lain yang mengarang kebohongan serupa yang akan menodai citra Kamboja," katanya.

Keduanya akan dideportasi dari negara itu setelah mereka menjalani hukuman, tambah Chamroeun.

 

Artikel ini telah tayang di Surya.co.id dengan judul Youtuber Kondang Bikin Geger Satu Negara, Berawal Konten Prank Berujung Dibui: Saya Menyesal,

Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved