Ribuan Warga Kota Bandung Rela Antre demi Beras RP 10.600 Per Kilogram, Ada di Tiga Titik

Ribuan warga antre memanjang dan berdesak desakan, beberapa ibu yang membawa bayi terpaksa keluar barisan.

Penulis: Tiah SM | Editor: Seli Andina Miranti
Tribun Jabar/ Tiah SM
Ribuan warga rela antre dari pagi buta demi membeli beras medium 5 kg yang digelar Perintah Kota (Pemkot) Bandung, Senin (19/02/2024). 

Laporan Wartawan TribunJabar.id Tiah SM

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Ribuan warga rela antre dari pagi buta demi membeli beras medium 5 kg yang digelar Pemerintah Kota Bandung, Senin (19/02/2024).

Operasi Pasar Beras Medium SPHP dan Pasar Murah digelar mulai hari ini di tiga kecamatan yaitu Bandung Wetan di Taman Film, Kecamatan Buahbatu di Komplek Mustika Hegar dan di Cibiru, Kota Bandung.

Menurut pantauan Tribun di Komplek Mustika Hegar, ribuan warga antre memanjang dan berdesak desakan, beberapa ibu yang membawa bayi terpaksa keluar barisan.

"Waduh saya tak kuat lagi sudah satu jam lebih masih belum dapat, anak kepanasan, pulang saja, ah," ujar Siti menyerah.

Baca juga: Harga Beras Melonjak Tinggi Bikin Pusing Emak-emak di Pangandaran, Pemkab Klaim Kebutuhan Tercukupi

Sementara emak-emak lainnya bertahan antre bahkan puluhan lansia juga bertahan antre.

Warga sangat antusias, salah satunya Irma, warga asal Cipagalo ini datang sejak pukul 05.00 WIB.

Ia berbelanja beras SPHP dan beberapa komoditas pangan lainnya.

“Ini sangat membantu masyarakat, apalagi sekarang harga beras sedang naik,” ujarnya.

Hal yang sama juga diutarakan Wina warga Ciwastra mendapat 5 kg harus berjuang 3 jam.

"Saya harap beras bisa dijual di kantor RW selain tak harus naik ojek juga tak bakal berdesalan begini,saya terjepit 3 jam," ujarnya sambil pegang dada kesakitan.

Sedangkan perugas Banbinsa berteriak teriak agar tidak berdesakan dan tertib.

"Semua jaga jarak, jangan sok paling Sengsara ya, sabar sabar pasti semua dapat," teriak Babinsa.

Beras yang dijual SPHP dengan harga Rp10.600 per kilogram sedangkan di Pasar harganya mencapai Rp 16.500.

Selain beras SPHP, berbagai komoditas juga dijual lewat kegiatan pasar murah. Antara lain:

  • Minyak Goreng Rp14.000/900 ml
  • Ayam Frozen Rp30.000/ekor
  • Bawang Merah Rp26.000/kg
  • Bawang Putih Rp34.000/kg
  • Sayuran serba Rp5.000
  • Daging Sapi Rp115.000/kg
  • Telur Ayam Rp27.000/kg

Penjabat Wali Kota Bandung, Bambang Tirtoyuliono mengatakan, operasi pasar dan pasar murah ini merupakan upaya Pemkot Bandung menghadirkan pangan murah bagi masyarakat.

Hal ini juga bertepatan dengan kenaikan harga beras yang kini dirasakan masyarakat.

Bambang minta warga tak perlu panik berlebihan karena stok beras SPHP di Gudang Bulog Kota Bandung masih tercukupi.

“Warga tidak perlu panik karena stok beras di Kota Bandung masih mencukupi,” ujarnya saat meninjau kegiatan operasi pasar dan pasar murah di Jalan Margacinta, Kecamatan Buahbatu.

Sementara itu, Pelaksana Tugas Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) Kota Bandung, Ronny Ahmad Nurudin menyebut, kegiatan Operasi Pasar Beras Medium SPHP dan Pasar Murah akan digelar mulai 19 Februari hingga 1 Maret 2024.

Baca juga: Pemkot Bandung Gelar Pasar Murah Solusi Mahalnya Harga Beras, Setiap Kecamatan Dapat 10 Ton

Setiap harinya, kegiatan ini digelar bergiliran di 3 kecamatan. Adapun kuota stok beras SPHP di tiap titiknya tersedia 10 ton.

“Ini merupakan upaya kita mengendalikan inflasi dan kita melihat kondisi di lapagan, kita melihat kebutuhan masyarakat. Kita membantu agar masyarakat terlayani, salah satunya soal kebutuhan beras,” ujar Ronny.

Senada dengan Bambang, ia juga meminta masyarakat Kota Bandung menahan diri dan tidak panik menanggapi fenomena kenaikan harga beras.

“Marginnya (harga komoditi) berkisar Rp 3.000 - Rp 5.000. Dan kami juga imbau masyarakat tidak perlu panic buying,” pesan Ronny.

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved