Pemilu 2024

444 Data Hasil Pemilu 2024 di Jabar Salah Pindai di Sirekap, Ada di Bandung, Garut, hingga Cianjur

Kesalahan tersebut terjadi murni karena sistem Sirekap yang salah pindai, bukan human error atau kelalaian petugas KPPS.

Google Playstore
Aplikasi Sirekap yang bakal digunakan dalam Pemilu 2024. 

Laporan Wartawan TribunJabar.id, Muhamad Syarif Abdussalam

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Ada 444 data hasil pemindaian formulir C1 Plano atau hasil scan yang salah atau keliru di laman Sirekap.

Hal tersebut diungkapkan KPU Jabar.

Kesalahan tersebut terjadi murni karena sistem Sirekap yang salah pindai, bukan human error atau kelalaian petugas KPPS.

Ketua Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, dan Partisipasi Masyarakat KPU Jabar, Hedi Ardia, mengatakan banyak pemindaian yang dilakukan secara keliru sehingga menimbulkan polemik di masyarakat.

Ia mengatajan 444 data formulir C1 Plano yang keliru tersebut tersebar di berbagai wilayah, di antaranya Bekasi, Bogor, Sukabumi, Cianjur, Bandung, Garut, Tasikmalaya, Ciamis, Subang, Depok, dan Banjar.

Baca juga: Ada 444 Data Hasil Pemilu di Jabar Salah Pindai di Sirekap, Muncul Angka Beda dengan yang Diinput

"Ada 444 TPS ya," kata Hedi di Kota Bandung, Jumat (16/2/2024).

Menurut Hedi, kekeliruan murni terjadi karena sistem yang salah memindai, bukan karena kelalaian petugas KPPS. Misalkan, ketika petugas KPPS menginput angka 6, hasil pindai oleh sistem Sirekap malah menunjukkan angka lain.

"Faktornya karena sistem salah membacanya," ucap dia.

Meski begitu, kekeliruan data yang ditampilkan pada Sirekap akan segera dikoreksi petugas PPK di tingkat kecamatan. Sirekap sendiri, katanya, tak dijadikan sebagai acuan utama dalam penghitungan.

"KPU dalam merekap tidak mengandalkan atau menjadikan Sirekap sebagai proses penghitungan yang utama, proses rekap kita dilakukan secara manual, Sirekap secara manual," kata dia.

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved