"Yang Gitu-gitu Udah Aman" Kata Pemain Persib Bandung Zalnando yang Ngebet Tampil Lagi di Liga 1

Laporan wartawan Tribunjabar.id, Cipta Permana

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Bek sayap kiri Persib Bandung Zalnando mengakui akan terus bekerja keras untuk mendapat kepercayaan dari pelatih Bojan Hodak, guna diturunkan di sisa laga di Liga 1 2023/2024.

Babak reguler Liga 1 musim ini tinggal menyisakan sepuluh pertandingan ke depan, sebelum memasuki babak championship yang mempertandingkan empat tim peringkat teratas di klasemen.

Zalnando menuturkan, ia sangat menantikan kesempatan untuk kembali merumput bersama penggawa Persib lainnya.

Terlebih di musim ini ia hanya baru mencatatkan satu penampilan, saat Persib masih dinakhodai pelatih Luis Milla.

Artinya, di bawah kepemimpinan pelatih Bojan Hodak, Zalnando belum pernah diturunkan sekali pun hingga pekan ke-24 Liga 1 musim ini.

Pemain bertahan kelahiran Cimahi, 25 Desember 1996, itu pun menjelaskan, ia sempat harus naik ke meja operasi akibat cedera serius pada bagian pergelangan kakinya.

Namun, saat ini kondisinya terus mengalami peningkatan dan ia mengaku siap apabila diturunkan di laga selanjutnya.

Sebab, kata dia, dampak cedera tersebut cenderung sudah tidak lagi dirasakannya atau mengalami masalah berarti.

"Alhamdulillah kondisi (pascacedera) aman. Yang gitu-gitunya (keluhan) mah udah aman. Tinggal waktu saja buat dapat kesempatan bermain," ujarnya Kamis (15/2/2024).

Baca juga: Sudah Pulih dari Keracunan Makanan, Bek Persib Bandung Ini Siap Mainkan Laga Ke-100 di Liga 1

Ia pun menyadari untuk bisa kembali merebut tempat di sebelas pemain utama seperti musim lalu tidaklah mudah.

Hal itu karena ketatnya persaingan di skuad Persib musim ini.

Namun, ia menolak untuk menyerah dan menegaskan untuk terus berjuang dan menunjukkan yang terbaik selama masa latihan.

Apalagi, menurutnya, adanya persaingan ketat di tim memberikan dampak positif bagi kekuatan dan kualitas tim Pangeran Biru di musim ini.

"Saya menjaga mental dengan tetap latihan konsisten, dengan menerapkan standar yang tinggi. Jadi main atau tidak keputusan pelatih."