Banjir di Majalengka

Pemkab Majalengka Tetapkan Masa Tanggap Darurat Bencana Banjir di Kertajati hingga Pekan Depan

Penetapan masa tanggap darurat bencana tersebut untuk menanggulangi dampak banjir yang sempat merendam 1300 rumah warga pada Senin (12/2/2024) lalu.

Tribun Cirebon/ Ahmad Imam Baehaqi
Suasana posko siaga bencana yang didirikan selama masa tanggap darurat bencana banjir di Balai Desa Kertawinangun, Kecamatan Kertajati, Kabupaten Majalengka, Kamis (15/2/2024). 

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Ahmad Imam Baehaqi

TRIBUNJABAR.ID, MAJALENGKA - Pemkab Majalengka menetapkan masa tanggap darurat bencana banjir di Kecamatan Kertajati, Kabupaten Majalengka, hingga pekan depan.

Penjabat Bupati Majalengka, Dedi Supandi, mengatakan, status tanggap darutat bencana tersebut ditetapkan hingga 25 Februari 2024.

Karenanya, pihaknya pun telah mendirikan posko dan dapur umum di Balai Desa Kertawinangun, Kecamatan Kertajati, Kabupaten Majalengka, sejak beberapa waktu lalu.

Menurut dia, penetapan masa tanggap darurat bencana tersebut untuk menanggulangi dampak banjir yang sempat merendam 1300 rumah warga pada Senin (12/2/2024) lalu.

"Kami sudah mendirikan posko siaga bencana dan dapur umum sebagai tindak lanjut status tanggap darurat bencana ini," kata Dedi Supandi saat ditemui di Pendopo Bupati Majalengka, Jalan Ahmad Yani, Kecamatan/Kabupaten Majalengka, Kamis (15/2/2024).

Ia mengatakan, selama masa tanggap darurat bencana tersebut juga puluhan personel gabungan BPBD, TNI, Polri, dan lainnya disiagakan di Desa Kertawinangun.

Baca juga: Saat Ratusan Siswa SMP Bantu Warga Korban Banjir Ujungjaya Sumedang

Para personel gabungan itu dikerahkan untuk menanggulangi banjir termasuk menangani tanggul jebol di Sungai Cipelang yang menyebabkan banjir di sejumlah desa di Kecamatan Kertajati.

Selain itu, sejumlah sarana dan prasarana dari mulai perahu karet, life jacket, serta lainnya juga telah disiapkan di posko siaga bencana di Balai Desa Kertawinangun.

"Peralatan ini untuk mengantisipasi saat terjadi banjir susulan, karena dari prediksi BMKG potensi hujan deras di Majalengka berlangsung hingga April 2024," ujar Dedi Supandi.

Ia menyampaikan, saat ini wilayah Majalengka juga tengah memasuki masa puncak musim hujan, dan diperkirakan hingga bulan depan, sehingga antisipasi semacam itu harus disiapkan.

Bahkan, berdasarkan data yang diterima dari BMKG, pada periode terrsebut diprediksi curah hujan di wilayah Majalengka mencapai lebih dari 300 mm yang termasuk kategori tinggi.

Sumber: Tribun Cirebon
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved