Pilpres 2024

Dipengaruhi Ganjar dan PDIP Serang Jokowi, Pengamat Ungkap Alasan Prabowo Unggul di Hitung Cepat

Setidaknya ada tiga alasan pasangan calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 02 Prabowo-Gibran unggul pada hitung cepat.

Editor: Giri
Tangkap layar Kompas TV
Capres nomor urut 02, Prabowo Subianto menggunakan hak pilihnya di TPS 033 Bojong Koneng, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Rabu (14/2/2024). 

TRIBUNJABAR.ID, JAKARTA - Setidaknya ada tiga alasan pasangan calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka, unggul pada hitung cepat atau quick count.

Hampir semua lembaga survei mengeluarkan hasil yang menempatkan pasangan Prabowo-Gibran unggul atas pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD.

unggul dari dua paslon lainnya berdasarkan perhitungan cepat atau quick count beberapa lembaga survei.

Direktur Eksekutif Indo Barometer, M Qodari, menyebut, yang pertama adalah pengaruh dari sosok Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang memiliki tingkat kepuasan 80 persen dalam memberikan dukungannya kepada Prabowo-Gibran pada Pilpres 2024.

“Tentu pengaruh Pak Jokowi yang begitu besar dalam Pilpres kali ini di mana tingkat kepuasan pada Pak Jokowi 80 persen dan yang tidak puas 20 persen suara. Yang tidak puas 20 persen ini kan ke Mas Anies. Yang puas itu tadinya ke Ganjar tetapi pelan-pelan makin banyak yang bergeser kepada Pak Prabowo. Alasannya keberadaan Mas Gibran," kata Qodari saat dikonfirmasi wartawan Rabu (14/2/2024).

Baca juga: HASIL Real Count KPU Pilpres 2024 Pukul 06.00 WIB, 38 Provinsi + Luar Negeri, Prabowo-Gibran Unggul

Kedua, lanjut Qodari, Ganjar dan PDI Perjuangan kerap menyerang Presiden Jokowi yang pada akhirnya membuat relawan dan pendukung Presiden Jokowi mengalihkan dukungannya dari awalnya ke Ganjar kini bermigrasi ke Prabowo.

“Mas Ganjar dan PDI selalu dan banyak menyerang Pak Jokowi. Akhirnya para pencinta atau penggemar simpatisan Pak Jokowi melarikan suaranya kepada Prabowo. Kalau kita melihat gabungan suara Prabowo dan Mas Ganjar itu kan sekitar 75 persen, jadi enggak jauh lah dari tingkat kepuasan sekitar 80 persen itu,” ucapnya.

Alasan ketiga, kata Qodari, aksi dari relawan gerakan sekali putaran (GSP) yang bergerak di seluruh Indonesia mendapat sambutan positif dari masyarakat luas.

Ditambah gagasan ini juga turut didukung oleh elite partai, para relawan, dan berbagai elemen lainnya.

Baca juga: Hasil Hitungan Sementara KPU, Kamis 15 Februari 2024, Prabowo-Gibran Unggul di Angka 55,9 Persen

“Yang berikutnya lagi adalah adanya gerakan sekali putaran yang saya pelajari dan dibantu oleh teman-teman relawan dan kemudian diikuti oleh partai politik dan alhamdulillah dukungan kepada gerakan sekali putaran ini atau pilpres sekali putaran itu luas dan semakin meningkat. Kita lihat bagaimana terakhir survei dari Lingkaran Survei Indonesia dan lembaga-lembaga lain menunjukkan mereka yang mau sekali putaran itu angkanya mencapai 80 persen,” ucapnya.

Dengan hasil ini, Qodari melihat bahwa kemenangan Prabowo-Gibran sekali putaran adalah realitas suara mayoritas masyarakat.

“Inilah realitas pilihan politik masyarakat Indonesia, jangan diframe pakai imajinasi, pakai fiksi atau imajinasi politik yang keluar dari realitas politik masyarakat Indonesia itu. Karena masyarakat Indonesia sebagai pemilik mandat kekuasaan tertinggi tentunya akan marah dan vis a vis itu akan berhadapan dengan rakyat,” ucap dia.

“Jadi diterima sebagai sebuah realitas tentunya kita akan menunggu hasil resmi dari KPU tetapi balik lagi melihat pengalaman sebelumnya tentunya akan ketahuan hasilnya,” ucapnya. (*)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Pengamat Ungkap 3 Faktor Prabowo-Gibran Unggul di Quick Count, Satu Di Antaranya Pengaruh Jokowi

Sumber: Kompas
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved