Pilpres 2024

Bos Persib Bandung Ini Sempat Marah saat Hendak Mencoblos di Kircon Bandung, Ini Alasannya

Umuh Muchtar menjelaskan, Pemilu 2024 merupakan pesta demokrasi yang sepatutnya diikuti oleh seluruh masyarakat Indonesia.

Penulis: Cipta Permana | Editor: Hermawan Aksan
TRIBUNJABAR.ID/KIKI ANDRIANA
Bos Persib Umuh Muchtar saat diwawancara Tribun Jabar.id mengenai dukungannya kepada Prabowo-Gibran, di kediamannya, Jumat (9/2/2024). 

Laporan wartawan Tribunjabar.id, Cipta Permana

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Komisaris PT Persib Bandung Bermartabat (PBB), Umuh Muchtar, bersama istri melakukan pencoblosan Pemilu 2024 di TPS 11 Jalan Desa, RT 01/RW 03, Kelurahan Babakan Sari, Kecamatan Kiaracondong, Kota Bandung, Rabu (14/2/2024).

Meski berdomisili di Desa Margajaya, Kecamatan Tanjungsari, Kabupaten Sumedang, pria yang identik dengan topi koboi dan kumis tebal tersebut belum mengubah identitas kependudukannya.

Karena itu, Umuh pun menyumbangkan hak suaranya di Kota Kembang.

Umuh Muchtar menjelaskan, Pemilu 2024 merupakan pesta demokrasi yang sepatutnya diikuti oleh seluruh masyarakat Indonesia dan pemilik hak suara pemilihan.

Oleh karena itu, sebagai warga negara Indonesia yang baik, ia tidak ingin melewatkan momentum yang dapat mengubah masa depan bangsa untuk lima tahun mendatang.

"Ya, ini kan hak demokrasi, ya pesta demokrasi untuk rakyat Indonesia semuanya. Jadi silakan siapa pun (yang dipilih), tapi kalau saya, semua orang juga udah tahu saya ada di mana gitu ya. Tapi ya saya tidak (memaksakan pilihan orang lain), demi ketertiban dan keamanan di sini," ujarnya saat ditemui di kediamannya kemarin.

Pria yang akrab disapak Wak Haji Umuh itu pun mengaku sempat geram terhadap salah seorang saksi di TPS tempatnya mencoblos, saat ia akan melaksanakan pencoblosan.

Pasalnya, menurut Wak Haji Umuh, saksi tersebut memberikan jawaban yang tidak semestinya saat ia bertanya tentang identitas saksi tersebut.

"Tadi ada yang saya tegur di antara para saksi. Saya tadi marah dan semua orang tahu saya marah karena dia salah menjawab."

"Saya tadi tanya ini saksi dari mana, yang ini dari mana semuanya, biar enak. Itu perlu, karena bagaimanapun saya di sini juga sebagai yang di tua kan dan saya tidak mau ada keributan dan tidak mau ada kekacauan," ucapnya.

"Tapi dia tadi ditanya langsung mengarahkan, saya tidak suka lah begitu. Tadi kan ditanya saksi dari mana, dari mananya, tinggal jawab aja, tapi ini kan disambung-sambungkan."

"Jadi enggak usah bilang gitu lah, itu kan membuat situasi tidak bagus buat semua," lanjutnya.

Umuh Muchtar pun berharap dalam gelaran pesta demokrasi dan konstestasi politik ini, semua pihak dapat menghargai perbedaan cara pandang satu sama lain dan saling mendukung siapa pun sosok terpilih nantinya.

Dengan begitu, kata Umuh, kondusivitas dan kenyamanan Pemilu 2024 dapat terjaga dengan baik saat maupun setelah penyelenggaraan.

Sumber: Tribun Jabar
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved