Pemilu 2024

Viral, Jelang Pemilu 2024 Muncul Modus Penipuan File APK Data TPS Di WhatsApp, Jangan Sampai Diklik

Heboh modus penipuan fil APK jlasng Pemilihan Umum (Pemilu) 2024, di media sosial X.

X
Heboh modus penipuan fil APK jlasng Pemilihan Umum (Pemilu) 2024, di media sosial X. 

TRIBUNJABAR.ID - Heboh modus penipuan fil APK jlasng Pemilihan Umum (Pemilu) 2024, di media sosial X.

Informasi soal modus penipuan itu dibagikan oleh @TMHARINI, Senin (12/2/2024).

Dalam postingan tersebut, terlihat file APK yang diduga merupakan modus penipuan berlabel nama "Data TPS Pemilu 2024".

Baca juga: Daftar 80 Hotline Seluruh Puskesmas Kota Bandung Buka 24 Jam, Untuk Para Petugas Pemilu 2024

Adapun modus penipuan ini disebut berpotensi membobol m-banking para korban.

"2 hari lagi Pemilu datang, modus penipuan kembali menghadang. Menjelang Pemilu, sejumlah warga menerima penipuan berkedok file APK di WhatsApp dengan nama file 'Data Tps Pemilu 2024'

Jika aplikasi itu diinstall, biasanya akan ada permintaan akses SMS untuk membobol m-banking," tulis unggahan tersebut.

Lalu, bagaimana ciri-cirinya dan cara menghindarinya? Simak berikut ini.

Kata Ahli

Pengamat Keamanan Siber dari Vaksin.com, Alfons Tanujaya mengonfirmasi, file APK berkedok 'Data TPS Pemilu 2024' adalah salah satu modus penipuan.

"Kelihatannya kelompok penipu pencuri SMS melalui APK memanfaatkan momen Pemilu untuk menjalankan aksinya. Tema yang diusung kali ini adalah APK untuk mengecek DPT," kata Alfons, Senin (12/2/2024), dikutip dari Kompas.com.

Alfons mengatakan, file APK itu akan menginstal secara otomatis aplikas pencuri SMS atau SMS to Telegram, apabila diklik.

Hal itu pun menyebabkan setiap SMS yang masuk akan diteruskan ke akun telegram penipu.

"Jadi risikonya adalah akun m-banking yang berhasil dikuasai akan mengakibatkan dananya dikuras," ujar dia.

Selain itu, SMS yang berhasil dicuri khususnya OTP SMS menyebabkan pengambilalihan akun seperti Whatsapp, email, dan media sosial lainnya.

Jika akun Whatsapp berhasil diambil alih, akun tersebut bisa digunakan untuk menyebarkan APK pencuri SMS kepada teman kontak Whatsapp yang bersangkutan.

Oleh sebab itu, Alfons mengimbau agar pengguna mengaktifkan Two Step Verification untuk keamanan akun Whatsapp.

Baca juga: Besok Coblosan Pemilu 2024, Ingat! Pemilih Dilarang Foto di Bilik TPS, Diancam Kurungan 1 Tahun

Ciri-ciri modus penipuan file APK

Lebih lanjut, Alfons mengatakan, ciri-ciri yang paling menonjol dari modus penipuan file APK jelang Pemilu 2024 adalah instal APK baru.

"Dia akan mengirimkan APK yang ketika di klik akan memicu instal APK," kata Alfons. Alfons juga memastikan bahwa semua pesan dengan file APK merupakan modus penipuan.

Berikut ini adalah ciri-ciri modus penipuan file APK, dilansir dari Kompas.com.

1. Tidak bersumber dari Play Store

APK yang termasuk modus penipuan biasanya merupakan aplikasi yang tidak bersumber dari Play Store.
APK semacam itu sangat kecil kemungkinan berasal dari Play Store karena ada larangan aplikasi mencuri data kredensial pengguna. Kendati demikian, aplikasi APK ini sengaja dibuat untuk ponsel Android.

Oleh sebab itu, Alfons menyarankan pengguna Android untuk tidak menginstal aplikasi di luar Play Store.

2. Nama aplikasi mirip dengan informasi

Untuk membuat korban percaya dan mau menginstal, penipu akan memberi nama aplikasi APK mirip dengan informasi palsu yang disertakan. Misal, penipu akan memberikan informasi palsu soal data TPS Pemilu 2024, maka fila APK akan diberinama 'Data TPS Pemilu 2024'.

3. Dikirim oleh orang asing

Bisa dipastikan file APK penipuan selalu dikirim oleh nomor asing atau tidak dikenal. Penipu akan mengirimkan file APK tersebut secara acak kepada korban. Mereka bisa berkedok sebagai perwakilan perusahaan atau instansi resmi.

4. Muncul peringatan keamanan saat hendak diinstal

Ciri-ciri lainnya adalah munculnya peringatan keamanan saat file APK tersebut akan diinstal. Hal ini karena file APK itu tidak berasal dari Play Store sehingga sistem ponsel Android akan mendeteksinya sebagai perangkat lunak yang berbahaya.

Cara mengatasi jika terlanjut klik APK

Lebih lanjut, Alfons mengungkap beberapa tips apabila pengguna terlanjut memencet klik pada file tersebut.

Dia menyarankan agar korban penipuan segera mengaktifkan mode pesawat terbang atau airplane mode di ponselnya.

"Tujuannya supaya SMS tidak bisa masuk (ke ponsel) dan tidak bisa dicuri (aplikasi asing tadi)," kata dia, dikutip dari Kompas.com (30/1/2024).

Selanjutnya, segera periksa aplikasi baru yang terlanjur terinstal dari file APK tersebut.

Jika ada aplikasi asing, segera hapus dari ponsel.

Alfons juga berpesan agar pengguna tidak lupa memeriksa aplikasi apa saja yang ternyata memiliki hak untuk membaca dan mengirimkan ulang SMS.

Hal ini bisa diketahui dengan membuka menu "permission manager" di pengaturan ponsel, lalu pilih menu "SMS" untuk melihat aplikasi yang terhubung ke SMS.

Kemudian, klik apilkasi yang mencurigakan dan uninstall aplikasi itu.

"Kalau mau paranoid, ganti PIN dan password ponsel kamu serta pastikan kamu sudah mengaktifkan two steps authentication dari WhatApp," tandas dia.

Baca berita Tribun Jabar lainnya di GoogleNews.

#BeritaViral

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved