Tak Cuma Serangan Fajar, Bawaslu juga Antisipasi Serangan Dhuha Hingga Zuhur, Muamarullah: Laporkan!
Bawaslu waspadai bukan hanya serangan fajar, tapi ada juga serangan Dhuha di mana itu terjadi saat aktivitas berangkatnya orang dari rumah ke TPS.
Penulis: Nazmi Abdurrahman | Editor: Kemal Setia Permana
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Kecurangan politik uang menjelang hari pencoblosan tak cuma dikenal dengan istilah serangan fajar.
Bawaslu Jabar mengidentifikasi adanya serangan lain.
Koordinator Divisi Humas, Data dan Informasi Bawaslu Jabar, Muamarullah, mengatakan selain serangan fajar kerawanan terkait politik uang dihari pencoblosan dapat terjadi pada pagi dan siang hari.
"Bahkan, kami mengidentifikasi bukan hanya terkait serangan fajar, tapi ada juga serangan Dhuha, di mana itu terjadi saat aktivitas berangkatnya orang dari rumah ke TPS, itu kan pagi, dia dicegat misalnya atau tidak, dimobilisasi atau tidak. Itu juga jadi pengawas, karena setiap detil itu kita awasi," ujar Muamarullah, Selasa (13/2/2024).
Siang harinya, kata dia, politik uang juga rawan terjadi terhadap pemilik suara yang masuk dalam daftar pemilih khusus (DPK) yang dapat mencoblos pada pukul 12.00 - 13.00, atau satu jam sebelum TPS ditutup.
"Kemudian ada juga serangan Dzuhur yang dilakukan siang, terhadap basis pemilih yang sifatnya DPK. Jadi, secara umum seluruh aktifitas yang ada kaitannya dengan money politik, kita awasi. Pemungutan yang DPK ini juga, kita awasi betul kesesuaian data terkait DPK ini," katanya.
Menurut Amarullah pengawasannya bakal dilakukan oleh anggota Bawaslu berkolaborasi dengan masyarakat.
Sebab, pengawasan tidak bisa hanya dilakukan oleh anggota Bawaslu saja. Dibutuhkan kolaborasi masyarakat agar pengawasan pemilu ini berjalan.
"Karena personil kita terbatas, di desa cuma punya satu orang, di TPS juga punya satu orang, maka tidak lain pilihannya berkolaborasi dengan masyarakat," katanya.
Pihaknya berharap partisipasi masyarakat dalam hal pengawasan pemilu ini dapat berjalan dan masyarakat berani melaporkan setiap kejadian yang dianggap melanggar kepada petugas Bawaslu diseluruh jajaran.
"Jika ada indikasi kecurangan, mohon segera dilaporkan agar kami bisa melakukan tindakan," katanya. (*)
PSU Tasikmalaya, Paslon Cabup-Cawabup Berikan Hak Suara di 6 Kecamatan Berbeda |
![]() |
---|
Kronologi Kasus Colong Suara Milik Eep Hidayat Oleh Kader Lain Berujung Pemecatan Ketua KPU Jabar |
![]() |
---|
Bawaslu Tangani 6 Dugaan Pelanggaran Pilwalkot Bandung 2024, Pelaku Sampai Ada yang Kabur |
![]() |
---|
Belasan Petugas Pilkada di Kota Sukabumi Sakit Diduga Kelelahan, Empat Orang Dirawat |
![]() |
---|
Petugas Linmas Tiba-tiba Terjatuh Saat Pencoblosan di Kediri, Sempat Dibawa ke RS Tapi Tak Tertolong |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.