Jembatan Khusus Motor di Rancamayar Mulai Dioperasikan, Tadi Sore Langsung Ramai
Jembatan yang menghubungkan Kampung Tambakan dan Kampung Cilebak ini, Senin (12/2/2024) sore, ramai dilewati masyarakat pengguna sepeda motor.
Penulis: Lutfi Ahmad Mauludin | Editor: Ravianto
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Jembatan untuk jalur khusus sepeda motor melintang kokoh, melewati Sungai Citarum di Rancamanyar, Kecamatan Baleendah, Kabupaten Bandung.
Jembatan Rancamayar yang menghubungkan Kampung Tambakan dan Kampung Cilebak ini, Senin (12/2/2024) sore, ramai dilewati masyarakat pengguna sepeda motor.
Jembatan Rancamayar yang membentang terlihat kokoh, dengan rangka-rangka besi yang besar, tali besi pengikat yang besar, hingga plat besi yang dipasang untuk dilintasi yang tebal.

Tak hanya itu, di sisi kiri dan kanan jembatan tersebut juga dipasang pengaman dari besi, sehingga saat melintasinya tak ada goyangan dan tak khawatir terjatuh karena ada besi penghalang.
Untuk melewati jembatan dari jalan raya sedikit menanjak, sehingga jika debit Sungai Citarum tinggi, jembatan tetap berada di atasnya tak tergenang air.
Jembatan yang baru diresmikan siang tadi oleh Bupati Bandung, Dadang Supriatna ini, berada sekitar 500 meter dari Jembatan Rancamanyar, yang kerap terjadi kemacetan di pagi dan sore hari.
Jalur tersebut merupakan akses Warga Rancamanyar, Baleendah, Bahkan Pameungpeuk untuk menuju Sukamenak, hingga Cibaduyut Kota Bandung. Sehingga di jam berangkat sekolah dan kerja pagi hari, serta jam pulang sekolah dan kerja sore hari kerap terjadi kepadatan.
Sehingga dengan adanya Jembatan khusus motor tersebut bisa menjadi alternatif, para pemotor untuk menuju Kota Bandung. Bisa melewati jalan dekat jembatan atau jalan gang menuju Palasari Dayeuhkolot yang terapit oleh pabrik-pabrik.
Seorang warga Rancamanyar, Wawan (54) mengaku senang dengan adanya jembatan tersebut karena jadi jalan alternatif.
"Kalau lewat Jembatan Rancamanyar di sana, kan, suka macet, jadi bisa lewat sini. Lewat jembatan ini, nantinya bisa kembali menuju Jalan Rancamanyar atau ke Palasari, yang melewati gang," ujar Wawan, saat ditemui di dekat jembatan tersebut.
Memang kata Wawan sambil menunjuk, di sana ada jembatan apung, bisa dilewati oleh motor, tapi bayar Rp 2 ribu satukali lewat karena milik pribadi.
"Tapi, kan, kalau lewat jembatan ini gratis lebih nyaman, kokoh lagi jadi lebih aman," kata Wawan, sambil tersenyum, yang juga dibenarkan oleh warga lainnya, Anang (48).
Jembatan apung itu jaraknya sekitar 30 meter dari jembatan khusus motor Rancamanyar, kata Wawan, jembatan itu baru dibangun sekitar satu tahun.
"Sekarang warga ya lebih milih lewat jembatan ini, gratis lebih nyaman juga," kata dia.
Selain itu jembatan baru ini bisa dilewati oleh beberapa motor sekaligus dan bisa dilewati berbarengan meski ada motor yang melintas di dua arah yang berbeda.
Menelusuri Jalur Sesar Lembang di Bandung Barat, dari Lembang Meluas hingga Padalarang |
![]() |
---|
Objek Wisata di Bandung Barat Bersiap di Tengah Peningkatan Aktivitas Sesar Lembang |
![]() |
---|
Melihat Lebih Dekat Permukiman Tepi Garis Sesar Lembang di Desa Karyawangi Bandung Barat |
![]() |
---|
Buntut 12 Siswa SDN Legok Hayam Bandung Diduga Keracunan MBG, SPPG Cilengkrang Angkat Bicara |
![]() |
---|
Menengok Garis Sesar Lembang di Desa Karyawangi Bandung Barat, Ada 1 RW yang Dilintasi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.