Kesempatan Besar Megawati Hangestri dkk, Red Sparks Besok Bisa Pepet GS Caltex yang Baru Kalah Lagi

Kekalahan GS Caltex berarti Red Sparks berpeluang menempel terus di urutan 4 klasemen sementara Liga Voli Korea.

Penulis: ravi tribun | Editor: Ravianto
kovo
Pebola voli Red Sparks, Megawati Hangestri (kiri) melepaskan spike yang coba dihadang pebola voli Gimcheon Hi-pass, Vanja Bukiric, 24 Januari 2024.Mega akan kembali melawan Bukiric, Minggu (11/2/2024). 

TRIBUNJABAR.ID, DAEJEON - JungKwanJang Red Sparks kembali mencoba memepet GS Caltex di klasemen sementara Liga Voli Korea, Minggu (11/2/2024).

Rival Red Sparks di Liga Voli Korea, GS Caltex baru saja kalah di pertandingan ke-27nya.

GS Caltex dibekuk tim pemuncak klasemen, Suwon Hyundai E&C Hillstate denga skor 1-3 (25-23, 19-25, 11-25, 14-25).

Kekalahan GS Caltex berarti Red Sparks berpeluang menempel terus di urutan 4 klasemen sementara Liga Voli Korea.

Jarak antara peringkat tiga GS Caltex dengan urutan 4 Red Sparks kini tetap 4 poin.

Itu artinya Red Sparks berpeluang mengurangi ketinggalan menjadi dua poin setelah menghadapi Gimcheon Hi-pass, besok.

Megawati bersiap melepaskan smash saat Jung Kwan Jang Red Sparks menghadapi Hyundai Hillstate di Suwon Gymnasium, Suwon, Korea Selatan, Minggu (14/1/2024). Red Sparks kalah 0-3 (21-15, 21-25, 17-25) di pertandingan itu.
Megawati bersiap melepaskan smash saat Jung Kwan Jang Red Sparks menghadapi Hyundai Hillstate di Suwon Gymnasium, Suwon, Korea Selatan, Minggu (14/1/2024). Red Sparks kalah 0-3 (21-15, 21-25, 17-25) di pertandingan itu. (capture video)

Laga Red Sparks vs Gimcheon Hi-pass akan dimainkan di Daejeon Chungmu Gymnasium, Minggu (11/2/2024) mulai pukul 14:00 WIB.

GS Caltex sendiri baru akan memainkan partai ke-28-nya pada 14 Februari 2024 dan lawannya juga sama, Gimcheon Hi-pass.

Bedanya, Red Sparks main di kandang sementara GS Caltex akan main di kandang lawannya itu.

Megawati Hangestri dan para pemain Red Sparks merayakan poin ketika melawan IBK Altos, 4 Februari 2024.
Megawati Hangestri dan para pemain Red Sparks merayakan poin ketika melawan IBK Altos, 4 Februari 2024. (kovo)

Red Sparks berburu poin kemenangan karena mereka harus mengurangi jarak menjadi minimal 3 angka jika ingin maju ke semifinal.

Aturan main di Liga Voli Korea, urutan 2 dan 3 akan saling berhadapan di babak playoff.

Sementara peringkat pertama akan menunggu di babak final atau babak championship.

Urutan keempat bisa masuk ke semifinal lewat playoff lawan urutan 3.

Syaratnya, jumlah poin mereka maksimal hanya terpaut 3 angka.

Jika total poin di akhir klasemen antara urutan 3 dan 4 hanya 3 poin atau kurang, maka akan dilakukan playoff antara mereka.

Pemenangnya akan menghadapi urutan 2.

GS Caltex Kalah 2 Kali Beruntun

GS Caltex gagal menjauh dari kejaran Red Sparks setelah menelan kekalahan dua kali beruntun.

Setelah ditaklukkan Red Sparks, GS Caltex kembali kalah 1-3 (25-23, 19-25, 11-25, 14-25) dari Hyundai Hillstate.

Kekalahan makin menyesakkan karena terjadi di kandang sendiri.

Mengakhiri laga dengan hasil minor tentu bukanlah hal yang menyenangkan bagi Cha Sang-hyun, pelatih GS Caltex.

Pria berusia 49 tahun itu tak menampik bahwa dirinya merasa kesal karena para pemainnya melakukan kesalahan saat lawan Hyundai Hillstate.

Bagi Cha, penampilan yang ditunjukkan para pemain GS Caltex dalam laga ini terbilang memalukan.

"Jika satu atau dua pemain membuat kesalahan, kami membutuhkan seorang pemain untuk membereskan itu di tengah," ucap Cha.

"Tapi semuanya tidak terorganisir, kecemasan semakin meningkat, semuanya goyah, itu memalukan."

"Saya tidak datang untuk mendukung permainan semacam ini," imbuhnya, dilansir BolaSport.com dari laman Naver.

Lebih lanjut, Cha merasa timnya benar-benar sangat lemah dalam berbagai aspek seperti konektivitas, hingga ritme yang ditunjukkan.

"Saya harus berpikir dan para pemain harus merenung, saya tidak dapat memahami bahwa receive kami rapuh tapi koneksinya tidak bagus," ucap Cha.

"Secara keseluruhan ritme permainan kami tidak bagus," tuturnya menambahkan.

Dia pun menyadari bahwa kesempatan untuk bangkit masih bisa asalkan para pemain kembali bisa tampil padu.

Akan tetapi, hal itu pada akhirnya tidak terwujud dan GS Caltex harus menelan kekalahan menyakitkan ini.

Cha juga merasa kasihan dengan para pemainnnya yang seolah seperti kehilangan rasa percaya diri karena hasil minor yang didapat.

"Ketika segala sesuatunya mulai berjalan tidak seusai rencana, kami harus menyatukannya sebagai sebuah tim," kata Cha.

"Tentu hal itu sulit karena ada satu bagian yang terkendala."

"Para pemain telah kehilangan terlalu banyak kepercayaan diri, saya merasa kasihan pada mereka," imbuhnya.(Bolasport)

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved