Pilpres 2024

Coblosan Tiga Hari Lagi, Hasil Survei Tempatkan Pasangan Prabowo-Gibran Unggul Jauh dari Pesaing

Pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka meninggalkan para pesaingnya berdasarkan survei elektabilitas menjelang Pilpres 2024. 

Editor: Giri
Istimewa
Tiga calon presiden (capres) Anies Baswedan, Prabowo Subianto, dan Ganjar Pranowo. 

"Ini adalah prediksi elektabilitas yang dirangkum oleh Poltracking jelang pemungutan suara Pilpres 2024," ujar Hanta.

Hanta lantas mengakui bahwa angka prediksi elektabilitas ketiga paslon terpaut cukup jauh, sehingga dari hasil survei ini maka peluang pilpres berlangsung satu putaran menurutnya terbuka lebar.

"Kalau pilpres satu putaran, maka dimenangkan oleh paslon 2, Prabowo-Gibran," kata Hanta.

Namun, apabila pilpres kemudian berlangsung dua putaran, maka pasangan Anies-Muhaimin akan lebih berpeluang maju ke putaran kedua dibandingkan dengan pasangan Ganjar-Mahfud.

Adapun proses pengambilan data pada survei Poltracking Indonesia terbaru ini dilaksanakan pada 27 Januari hingga 2 Februari 2024.

Data diambil dari 1.220 responden dari seluruh provinsi di Indonesia. Survei dilaksanakan secara tatap muka dengan penentuan sampel survei secara multistage random sampling. Kemudian, margin of error survei ini sebesar lebih kurang 2,9 persen.

Indikator Politik Indonesia

Sedangkan hasil survei yang dilaksanakan Indikator Politik Indonesia pada 28 Januari-4 Februari 2024 menunjukkan, pasangan Prabowo-Gibran memiliki elektabilitas tertinggi.

"Hasilnya Bapak Ibu sekalian, kalau kita pakai simulasi surat suara, itu Pak Prabowo-Gibran 51,8 persen," kata Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi, Jumat.

Menurut hasil survei, pasangan Anies-Muhaimin punya elektabilitas 24,1 persen, sedangkan pasangan Ganjar-Mahfud berada di angka keterpilihannya 19,6 persen.

"Dan masih ada 4,5 persen pemilih responden kita yang waktu kita survei megnatakan tidak tahu tidak jawab," ujar Burhanuddin.

Burhanuddin menuturkan, hasil survei di atas membuka peluang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 untuk berlangsung dalam satu putaran lebih terbuka.

Pasalnya, tren elektabilitas Prabowo-Gibran terus menunjukkan kenaikan, sementara angka keterpilihannya saat ini sudah di atas 50 persen.

"Jadi, kalau sebelumnya mungkin probabilitas satu putaran fifty-fifty, sekarang meningkat lagi," kata Burhanuddin.

Akan tetapi, ia mengingatkan bahwa survei ini memiliki margin of error sekitar 2,9 persen sehingga elektabilitas Prabowo-Gibran secara riil bisa saja masih di bawah 50 persen.

Sumber: Kompas
Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved