Berkunjung ke Museum Kebudayaan Indonesia Tionghoa di Bandung, Banyak Arsip Sejarah yang Menarik

Di lantai dua kantor sekretariat YDSP (Yayasan Dana Sosial Priangan) Bandung terdapat Museum Kebudayaan Indonesia Tionghoa.

|
Penulis: Nappisah | Editor: Darajat Arianto
TRIBUNJABAR.ID/NAPPISAH
Suasana Museum Kebudayaan Indonesia Tionghoa, Jalan Nana Rohana No 37, Kota Bandung, Sabtu (10/2/2024). Museum tematik yang berdiri sejak 2012 ini menyajikan informasi mengenai sejarah dan kebudayaan Tionghoa di Indonesia. 

Laporan Wartawan TribunJabar, Nappisah

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Di lantai dua kantor sekretariat YDSP (Yayasan Dana Sosial Priangan) Bandung terdapat Museum Kebudayaan Indonesia Tionghoa.

Tak hanya menjadi daya tarik pengunjung etnis Tionghoa, pengunjung dari berbagai suku lainnya kerap mendatangi museum yang terletak di Jalan Nana Rohana No 37, Kota Bandung.

Saat malam pergantian Tahun Baru Imlek, perwakilan dari setiap warga Tionghoa di Kota Bandung pun akan diundang ke sini untuk bersilaturahim dan bersembahyang.

Hingga saat ini, kunjungan tidak dipungut biaya atau gratis. Untuk sampai lokasi, pengunjung dapat menggunakan akses tangga atau lift.

Suasana Museum Kebudayaan Indonesia Tionghoa, Jalan Nana Rohana No 37, Kota Bandung, Sabtu (10/2/2024). Museum tematik yang berdiri sejak 2012 ini menyajikan informasi mengenai sejarah dan kebudayaan Tionghoa di Indonesia.
Suasana Museum Kebudayaan Indonesia Tionghoa, Jalan Nana Rohana No 37, Kota Bandung, Sabtu (10/2/2024). Museum tematik yang berdiri sejak 2012 ini menyajikan informasi mengenai sejarah dan kebudayaan Tionghoa di Indonesia. (TRIBUNJABAR.ID/NAPPISAH)

Saat masuk ke museum, pengunjung akan disuguhi langsung dengan informasi-informasi mengenai etnis Tionghoa yang berperan di Indonesia.

Museum tematik yang menyajikan informasi mengenai sejarah dan kebudayaan Tionghoa di Indonesia telah berdiri sejak 2012.

Ketua Yayasan Dana Sosial Priangan, Herman Widjadja menuturkan mulai dari sejarah kedatangan Laksamana Cheng Ho, istilah-istilah dalam kebudayaan Tiongkok kuno, hingga profil tokoh- tokoh ternama Tionghoa di Indonesia tersajikan begitu apik.

Baca juga: Pasar Murah Digelar Komunitas Tionghoa Peduli di Jalan Asia Afrika, Jaga Ketersediaan Saat Ramadan

Begitu masuk, display teko khas Tiongkok terpajang di sudut kiri museum.

Di sepanjang sudut, terdapat televisi yang menayangkan audio visual sejarah etnis Tionghoa serta film dokumenter yang atraktif.

Data-data tersebut pun tak pernah luput untuk diperbaharui setiap tahunnya.

Sehingga selalu dapat menampilkan informasi terkini mengenai perkembangan masyarakat Tionghoa di Indonesia.

"Pembuatan meseum tidak lain ingin menjadi catatan sejarah dan budaya Tionghoa diketahui oleh semua kalangan," ujarnya, belum lama ini.

Dia menyebut, baik generasi Tionghoa agar bisa belajar dan mengetahui hingga menjadi panutan untuk generasi muda, maupun dari suku dan budaya lainnya.

Suasana Museum Kebudayaan Indonesia Tionghoa, Jalan Nana Rohana No 37, Kota Bandung, Sabtu (10/2/2024). Museum tematik yang berdiri sejak 2012 ini menyajikan informasi mengenai sejarah dan kebudayaan Tionghoa di Indonesia.
Suasana Museum Kebudayaan Indonesia Tionghoa, Jalan Nana Rohana No 37, Kota Bandung, Sabtu (10/2/2024). Museum tematik yang berdiri sejak 2012 ini menyajikan informasi mengenai sejarah dan kebudayaan Tionghoa di Indonesia. (TRIBUNJABAR.ID/NAPPISAH)

"Ini sudah lama dibuka untuk umum. Dianjurkan untuk kontak terlebih dahulu sebelum datang agar ada pemandu," ujarnya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved