Prabowo-Gibran Diminta Lanjutkan Program Perhutanan Sosial, Petani Beri Kopi dan Pisang ke Kang Emil

Laporan Wartawan TribunJabar.id, Muhamad Syarif Abdussalam

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Pemungutan suara Pemilu 2024 tinggal beberapa hari lagi.

Namun dukungan dan deklarasi untuk pasangan capres-cawapres Prabowo-Gibran masih saja berdatangan.

Seperti dukungan yang diberikan masyarakat perhutanan sosial Jawa Barat yang dideklarasikan di Kantor TKD Prabowo-Gibran, Jumat (9/2/2024).

Kedatangan puluhan petani hutan yang tergabung dalam Kelompok Perhutanan Sosial Jabar ini pun secara istimewa diterima langsung Ketua TKD Prabowo-Gibran Jawa Barat, Ridwan Kamil.

Mereka secara simbolis menyerahkan hasil pertanian hutan, yakni labu, gula aren, kopi, dan pisang kepada Ridwan Kamil.

Baca juga: Seniman Sukabumi Dukung Prabowo-Gibran, Ada Harapan Besar Soal Royalti Hingga Pajak bagi Seniman

"Kami kedatangan yang mewakili petani hutan yang mendapatkan program pertanian sosial," katanya.

Mereka menitipkan aspirasinya, secara berembuk mereka meyakini pasangan 02 Prabowo-Gibran adalah yang paling pas dalam melanjutkan perhutanan sosial dalam bentuk tanah-tanah yang dipinjamkan kepada masyarakat," kata Ridwan Kamil.

Ridwan Kamil mengatakan mereka menitipkan agar persentase pemanfaatan hutan dalam surat keputusan perhutanan sosial diperbanyak.

Ia pun menyatakan siap asalkan semuanya berjuang dulu sampai hari 14 Februari 2024 dulu untuk memenangkan Prabowi-Gibran.

"Mereka tertarik mendukung 02 karena kan mereka khawatir tidak dilanjutkan program ini. Maka mereka yakin yang melanjutkan Jokowi untuk pertanian sosial perhutanan sosial itu ini dilanjutkan oleh Pak Prabowo. Mereka khawatir, maka mereka berjuang di Nomor Dua," katanya.

Ketua Kelompok Perhutanan Sosial Jabar, Dedi Junaedi, mengatakan pihaknya berupaya memenangkan pasangan yang akan meneruskan, menjamin keberlangsungan program perhutanan sosial.

Sebab kelompoknya, katanya, adalah para pelaku perhutanan sosial atau masyarakat yang berkegiatan di kawasan hutan yang sementara ini karena istilahnya tanah sosial.

"Harapan kami kepada Paslon 02, mudah-mudahan bisa menjadi jembatan aspirasi kami sebagai petani kawasan hutan di perhutanan sosial," katanya.

"Karena saat ini perhutanan sosial belum sepenuhnya selesai, baru beberapa persen selesai dari program perhutanan sosial termasuk di dalam pengolahannya perlu pendampingan," ucap Dedi.

Baca juga: Merasa Terhormat Didatangi Gibran, Umuh Muchtar Dukung Prabowo-Gibran Tak Bawa-bawa Bobotoh Persib