Berita Viral

Viral, Anak Aniaya Orang Tua di Palembang Gara-gara Nonton Debat Capres, Diduga Beda Pendapat

Seorang anak di Palembang, Sumatra Selatan, menjadi sorotan setelah kabar menganiaya orang tuanya beredar viral di media sosial.

Penulis: Rheina Sukmawati | Editor: Rheina Sukmawati
Istimewa
Tiga calon presiden (capres) Anies Baswedan, Prabowo Subianto, dan Ganjar Pranowo dalam Debat Capres kelima, Minggu (4/2/2024)---Seorang anak di Palembang, Sumatra Selatan, menjadi sorotan setelah kabar menganiaya orang tuanya beredar viral di media sosial. 

TRIBUNJABAR.ID - Seorang anak di Palembang, Sumatra Selatan, menjadi sorotan setelah kabar menganiaya orang tuanya beredar viral di media sosial.

Salah satu kabarnya dibagikan oleh akun X ini.

"Anak aniaya orang tuanya gara-gara beda pilihan capres aja, Palembang," tertulis gambar yang diunggah akun tersebut.

Lantas seperti apa peristiwa selengkapnya?

Kronologi Kejadian

Dilansir dari TribunSumsel, anak yang menganiaya orang tuanya itu berinisial AD.

Sementara, korban atau orang tau AD masing-masing bernama Marsup dan Nurmala Dewi.

Peristiwa penganiayaan tersebut terjadi di rumah keluarga tersebut yang terletak di Jalan KH Azhari, Lorong Keramat Kelurahan 5 Ulu Kecamatan SU I, Palembang, Minggu (4/2/2024), sekira pukul 22.00 WIB.

Awalnya, ketiga anggota keluarga itu sedang menonton debat calon presiden (capres) yang disiarkan langsung oleh salah satu stasiun televisi.

Baca juga: Niat Dukung Prabowo, Nikita Mirzani Curhat Dikucilkan saat Nonton Debat Capres Sindir Sosok Penjilat

Kemudian, di antara orang tua dan anak itu diduga terjadi perbedaan pendapat.

Percekcokan pun terjadi antara Marsup dan Nurmala dengan AD.

Lalu, Nurmala Dewi pun mematikan televisi dan menyuruh AD untuk tidur.

Tidak terima, AD pun nekat menganiaya kedua orang tuanya.

Marsup dan Nurmala mengalami luka lebam di bagian wajah karena mendapatkan pukulan dari sang anak.

Marsup bersama istrinya pun mendatangi ruang pengaduan SPKT (Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu) Polrestabes Palembang, Senin (5/2/2024), sekira pukul 12.00 WIB.

Laporan korban telah diterima dengan nomor LP/B/303/II/2024/SPKT/Polrestabes Palembang/Polda Sumsel dan akan segera ditindaklanjuti anggota piket reskrim.

Keterangan Polisi

Kanit PPA (Perlindungan Perempuan dan Anak) Polrestabes Palembang, Iptu Fifin Sumailan membenarkan adanya peristiwa penganiayaan tersebut.

"Bener lapor korban sudah diterima oleh petugas SPKT kemarin," ungkap Fifin, dikutip dari TribunSumsel, Selasa (6/2/2024).

"Unit PPA baru menerima laporan korban dari piket Reskrim dan akan kita tindak lanjuti," katanya.

Namun ketika ditanya mengenai permasalahannya, Fifin belum bersedia memberi keterangan rinci.

"Korban akan dilakukan pemanggilan untuk diminta keterangan terkait laporannya," tutupnya.

(Tribunjabar.id/Rheina Sukmawati) (TribunSumsel.com/Andyka Wijaya)

Baca juga: Lihat Debat Capres Terakhir, Kader PDIP Yakin Ganjar-Mahfud Bisa Raih Suara Terbanyak 14 Februari

Baca berita Tribunjabar.id lainnya di Google News.

#BeritaViral

Sumber: Tribun Sumsel
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved