Prabowo Bakal Bangun 300 Fakultas Kedokteran Baru, IDI: Sangat Berlebihan, Akan Banyak Pengangguran

Adib menilai mestinya persoalan tingginya biaya kuliah kedokteran inilah yang harus diintervensi oleh pemerintah.

Youtube KPU RI
Capres nomor urut 2, Prabowo Subianto. 

TRIBUNJABAR.ID - Salah satu program Prabowo Subianto jika terpilih menadi presiden adalah akan membangun 300 fakultas kedokteran (FK) di Indonesia.

Hal ini terus digaungkan capres nomor urut 2 dalam debat capres terakhir, Minggu (4/2/2024).

Terkait hal ini, Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI), Adib Khumaidi, turut buka suara.

Adib Khumaidi memandang bahwa program Prabowo Subianto ini terlalu berlebihan.

Menurut Adib, membangun 300 FK baru bukan solusi untuk menambal kekurangan jumlah dokter di Indonesia.

Dikutip dari Kompas.com, Adib menyebutkan bahwa kurangnya dokter bukan berarti lembaga pendidikannya yang kurang, melainkan faktor biaya pendidikan kedokteran yang mahal.

"Sangat berlebihan. Jadi 300 fakultas kedokteran itu sangat-sangat berlebihan," 

"Kenapa saya katakan begitu tadi? Yang menjadi masalah yang belum tersampaikan pada saat bicara tentang kebutuhan FK, saya kira masyarakat sudah tahu bahwa yang menjadi masalah di dalam pendidikan kedokteran adalah pembiayaan pendidikan kedokteran yang masih mahal," ujar Adib dalam keterangan persnya seperti dilansir video resmi yang dibagikan PB IDI pada Selasa (6/2/2024).

Dengan kondisi ini, Adib menilai mestinya persoalan tingginya biaya kuliah kedokteran inilah yang harus diintervensi oleh pemerintah.

Jika dibuka 300 FK dan tidak memperhitungkan aturan, menurut Adib, maka dikhawatirkan nantinya terjadi banyak dokter yang menganggur.

"Kalau sekarang dibuka kemudian 300 FK, yang itu kemudian tidak diikuti dengan sebuah aturan dan tidak memperhitungkan terkait dengan kebutuhan maka kita lima tahun lagi akan dihadapkan overload,"

"Pada bahasa kami, mohon maaf, akan muncul pengangguran intelektual, profesional yang sebenarnya sangat dibutuhkan oleh negara, yakni profesi dokter lalu dia tidak mendapatkan tempat pekerjaan karena saking banyaknya," kata Adib.

Sebelumnya, capres Prabowo Subianto berjanji akan membangun 300 fakultas kedokteran jika terpilih menjadi Presiden mulai tahun 2024.

Hal ini diungkapkan Prabowo dalam debat kelima pilpres di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, Jakarta, Minggu.

"Kita akan menambah fakultas kedokteran di Indonesia dari yang sekarang 92 (fakultas), kita akan membangun 300 fakultas kedokteran," kata Prabowo.

Prabowo menyampaikan, pembangunan fakultas kedokteran itu dilakukan demi mengatasi kekurangan sumber daya dokter di dalam negeri. Dia mengungkapkan, Indonesia masih kekurangan 140.000 dokter.

"Kami akan segera mempercepat mengatasi kekurangan dokter di Indonesia. Kita kekurangan 140.000 dokter dan akan segera kita atasi," ujar Prabowo. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com 

Sumber: Kompas
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved