Cirebon Dapat Alokasi Pupuk Subsidi 24 Ribu Ton, Wakil Bupati Bilang Tak Akan Cukup sampai Desember

TRIBUNJABAR.ID, CIREBON - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cirebon melalui Dinas Pertanian mengumumkan bahwa pada tahun 2024, Kabupaten Cirebon akan menerima alokasi Pupuk Subsidi sebesar 24.127 ton.

Wakil Bupati Cirebon, Wahyu Tjiptaningsih menjelaskan, dari total alokasi tersebut, sekitar 14.664,44 ton adalah pupuk urea dan 9.463,39 ton adalah jenis NPK phonska.

Jumlah itu, kata dia, lebih rendah dari angka yang diusulkan dalam RDKK (Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok Tani).

"Diperkirakan tidak akan mencukupi sampai dengan Desember 2024," ujar Ayu, sapaan akrabnya, Senin (5/2/2024).

Kondisi seperti itu, membuat Ayu menyoroti kebutuhan petani dengan mengajak mereka untuk beralih ke Pupuk Organik, yang tidak hanya ekonomis tetapi juga bermanfaat untuk kesuburan tanah.

Ia menekankan upaya pemerintah dalam menggalakkan penggunaan pupuk ramah lingkungan.

"Pemerintah selalu berusaha mengajak petani agar menggunakan pupuk yang ramah lingkungan, seperti pupuk organik yang lebih mudah diperoleh dan dapat membantu meningkatkan perekonomian petani serta mengembalikan kesuburan tanah," ucapnya.

Ayu menegaskan, penyediaan pangan tergantung pada keberhasilan program pembangunan pertanian dan peran pertanian sangat strategis dalam mendukung perekonomian nasional.

"Oleh karena itu, setiap tahun pemerintah mengalokasikan anggaran subsidi pupuk untuk mendorong peningkatan produktivitas dan kualitas hasil pertanian," jelas dia.

Maryono, Direktur Utama Pupuk Kujang menekankan bahwa pemerintah tidak hanya menyediakan pupuk bersubsidi, tetapi juga menjamin ketersediaan pupuk nonsubsidi.

"Pemerintah melalui Pupuk Indonesia memastikan ketersediaan pupuk di seluruh Indonesia, mendukung program percepatan musim tanam pada awal tahun 2024," kata Maryono.(*)

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Eki Yulianto