Debat Capres 2024

Debat Capres Kelima Tadi Malam Santai, tapi Debat Para Timses di Studio Tribun Jabar Lebih Riang

Pengamat Politik dari Universitas Katolik Parahyangan, Kristian Widya Wicaksono, mengatakan tidak melihat entakan-entakan debat yang berarti

Penulis: Muhamad Syarif Abdussalam | Editor: Ravianto
Youtube KPU RI
Ganjar Pranowo dalam debat kelima Pilpres 2024 untuk calon presiden (capres), Minggu (4/2/2024). 

Prabowo pun berkali-kali menitikberatkan bahwa sejumlah permasalahan penting di Tanah Air bisa diselesaikan dengan peningkatan kualitas sumber daya manusia, di antaranya melalui pendidikan dan kesehatan. Juga melalui program makan gratis bagi ibu hamil dan anak sekolah.

"Dalam debat kali ini Pak Prabowo telah memberikan pemikiran-pemikiran yang lebih orisinil. Dia lebih menekankan pada percepatan-percepatan. Tampaknya calon dari 01 dan 03 mati gaya karena tidak leluasa, padahal sebelumnya membabi buta, tapi ini malah membuat elektabilitas Pak Prabowo di survei naik," katanya 

Yunandar Rukhiadi Eka Perwira mengatakan Ganjar memosisikan diri sebagai orang yang sudah melakukan pergerakan dalam menyelesaikan berbagai permasalahan dalam posisinya sebagai Gubernur Jateng. Hal ini yang menjadi salah satu dasar pemikirannya untuk melaksanakan program-programnya sebagai capres.

Ia pun sepemahaman dengan Ganjar di bidang kesehatan bahwa yang terpenting adalah promotif dan preventif, bukan kuratif. Yunandar mengatakan dalam tema perlindungan perempuan, dua capres lainnya tidak memiliki pemahaman sebaik Ganjar, dari mulai penanganan stunting sampai penanganan pekerja migran.

"Tidak bisa jaminan sekelas capres itu hanya gagasan. Tapi yang dilakukan ganjar audah dilakukan dan efektif dilakukan. Dari mulai tingkatkan sumber daya manusia, juga harus adil dalam mendapat pendidikan dan kesehatan," katanya.

Pengamat Politik dari Universitas Katolik Parahyangan, Kristian Widya Wicaksono, mengatakan tidak melihat entakan-entakan debat yang berarti dalam debat pamungkas ini.

Ia pun memprediksi semua pasangan calon akan memberikan pesan terakhirnya pada kampanye akbar terakhir.

"Tidak ada entakan yang kuat, malah cenderung saling mengonfirmasi yang dilakukan lawan debat," katanya.

Entakan hanya terlihat di antaranya Ganjar tidak setuju kalau memberikan makan gratis untuk anak Indonesia dapat secara langsung mengatasi stunting.

"Kandidat nomor 1 dan 3 berimbang. Kali ini Pak Anies tidak sejahil sebelumnya di mana Pak Anies cukup mengganggu dan memberikan tekanan keluar. Itu padahal senjata penting. Saya sayangkan kandidat 2 mengamini 1 dan 3," katanya.

Adi Sasono mengatakan bahwa debat terakhir ini tampaknya seperti antiklimaks. Namun ia berharap debat ini dapat berguna menjadi referensi bagi masyarakat yang akan menggunakan hak pilihnya pada 14 Februari nanti.(*)

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved