Akses Sumedang Subang Putus

BPBD Sumedang Butuh Alat Berat untuk Evakuasi Material Longsor di Rancakalong, Banyak Batu

Pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sumedang butuh alat berat untuk mengevakuasi material longsor di Rancakalong, Sumedang. 

Penulis: Kiki Andriana | Editor: Giri
Istimewa
Petugas gabungan menyingkirkan material longsor di Desa Sukamaju, Kecamatan Rancakalong, Kabupaten Sumedang, Senin (5/2/2024) petang.  

Laporan Kontributor TribunJabar.id, Kiki Andriana 

TRIBUNJABAR.ID, SUMEDANG - Pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sumedang butuh alat berat untuk mengevakuasi material longsor di Rancakalong, Sumedang

Kepala Seksi Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kabupaten Sumedang, Adang, mengatakan, pihaknya telah berkoordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Jawa Barat untuk penanganan longsor itu. 

"Sedang berupaya mendatangkan alat berat supaya akses jalan segera dibuka agar aktivitas masyarakat kembali berjalan seperti biasa," kata Adang kepada TribunJabar.id,  Senin (5/2/2024) malam. 

Adang menuturkan, proses pembersihan material longsoran membutuhkan waktu lama lantaran banyak bongkahan batu besar dan rumpun bambu yang tumbang hingga menutup badan jalan. 

Baca juga: BPBD Sumedang Catat Ada 7 Titik Longsor di Rancakalong, Jalan Belum Bisa Dilalui Kendaraan

"Bisa saja sampai dini hari atau subuh. Kami masih melakukan penanganan bersama instansi lain," ucapnya. 

BPBD Sumedang, mencatat ada 7 titik bencana longsor yang terjadi di Kecamatan Rancakalong, Sumedang, imbas hujan deras yang terjadi pada Senin sore. 

Buntut insiden ini, akses penghubung Kabupaten Sumedang dengan Kabupaten Subang terputus akibat tertutup material longsor. 

Baca juga: Akses Jalan Penghubung Rancakalong-Sumedang Tak Bisa Dilalui Imbas Jaringan Irigisi Jebol

"Titik longsor di Rancakalong tersebar di beberapa desa. Longsor yang cukup besar terjadi di Desa Sukamaju," kata Adang.

Adang memastikan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tanah longsor yang diakibatkan hujan deras yang mengguyur wilayah tersebut selama dua jam. (*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved