Kabar Seleb

Cerita Dokter Tirta, Ngaku Dulu Arogan dan Sombong, Kini Sadar usai Bertemu dengan Tukang Parkir

Dokter sekaligus kreator konten, Dokter Tirta Mandira Hudhi atau dokter Tirta mengaku tidak suka dirinya yang dulu arogan.

YouTube Kasi Solusi
Dokter sekaligus kreator konten, Dokter Tirta Mandira Hudhi atau dokter Tirta mengaku tidak suka dirinya yang dulu arogan. 

Saat hendak mengganti uang susu jahe, Tirta ingat dengan jelas ucapan tukang parkir itu yang kemudian meruntuhkan ego dan sikap arogannya.

"'Mas, enggak semua hal harus dinilai pakai uang, saya tahu jenengan punya uang, sepedanya mahal, tapi ini setoran saya belikan gorengan sama susu jahe. Ini penanda bahwa di jalan, mas itu juga sama kayak saya,'" kenang Tirta atas ucapan tukang parkir itu.

"Meneng, diem dong. Wah itu hilang aku egonya. Itu ngerasa malu, kayak, ya tukang parkir ini kan penghasilannya tidak setinggi saya, sekolahnya tidak setinggi saya, tapi dia setorannya buat susu jahe," imbuhnya.
Sejak saat itu, Tirta mengubah penampilannya, tak lagi mengecat rambutnya warna-warni, melanjutkan kuliah dengan jurusan berbeda agar tak merasa dirinya orang paling pintar dan menjadi arogan.

"Ketika aku merasa diriku pinter, itu sebenarnya aku udah jadi orang paling sombong, dan orang sombong itu tinggal nunggu kehancuran," tutur Tirta.

"Untungnya aku dikasih pelajaran lewat orang-orang sekitar yang muncul di jalan untuk nolong. Ternyata di luar sana banyak orang lebih hebat dari aku, jadi aku harus belajar, gelasku harus selalu kosong, karena ilmu itu bisa didapat dari mana aja," imbuhnya.

Tirta mengatakan, tak mau kembali pada dirinya yang dulu lagi. "Aku enggak mau kayak gitu lagi, itu adalah diriku yang menurutku paling jelek sifatnya," kata Tirta.

"Itu orang sombong banget, aku melihat Tirta yang dulu sombong dan arogan," ucapnya kemudian.

Tak mau isi seminar kesuksesan

Sejak bertemu dengan tukang parkir di daerah Kebumen, Jawa Tengah, Tirta sadar bahwa popularitas, kesuksesan yang ia dapatkan bukan hanya karena dia kerja keras, tetapi ada faktor keberuntungan di dalamnnya.

"Sejak saat itu aku enggak mau ngisi seminar-seminar kesuksesan," ujar Tirta dikutip dari YouTube Kasisolusi.

"Karena aku sadar, aku bisa duduk di sini karena luck, ada namanya keberuntungan," imbuhnya.

Pertemuannya dengan seorang tukang parkir yang dengan ikhlas memberinya segelas susu jahe saat dia tertidur di depan minimarket, membuat Tirta tak lagi memandang kesuksesan seseorang hanya dari satu sisi.

"Apakah orang yang gagal tidak bekerja keras? Bekerja keras, semua orang bekerja keras," ucapnya.

"Tapi hanya segelintir orang yang mendapatkan keberuntungan untuk mendapatkan posisi menjadi pengusaha kaya," lanjutnya.

Termasuk dirinya, yang beruntung mendapatkan itu.

Capture it - dokter Tirta
Capture it - dokter Tirta (capture it youtube BNPB)
Halaman
123
Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved