Kabar Seleb

Produser Toto Soegriwo Bantah Film Merah Putih: One For All Didanai Pemerintah, Sebut Fitnah Keji

Produser Merah Putih: One for All, Toto Soegriwo membantah bahwa pemerintah mendanai Rp6,7 miliar untuk produksi film animasi tersebut.

Penulis: Rheina Sukmawati | Editor: Rheina Sukmawati
Instagram @movreview
FILM ANIMASI - Poster film animasi berjudul "Merah Putih: One For All" yang menjadi sorotan viral di media sosial. 

TRIBUNJABAR.ID - Produser Merah Putih: One for All, Toto Soegriwo membantah bahwa pemerintah mendanai film animasi tersebut.

Film animasi Merah Putih: One for All adalah film garapan Perfiki Kreasindo dengan dana diduga menghabiskan Rp6,7 miliar yang tengah menjadi sorotan viral.

Banyak warganet yang mengkritik film besutan sutradara Endiarto dan Bintang Takari ini karena grafisnya yang dinilai tak layak masuk ke bioskop.

Adapun, Merah Putih: One for All menceritakan petualangan sekelompok anak-anak desa mencari bendera merah putih yang hilang.

Di tengah polemik ini, banyak warganet yang menduga bahwa film Merah Putih: One for All adalah proyek pemerintah.

Menanggapi hal tersebut, Toto Soegriwo membantah bahwa film Merah Putih: One for All mendapatkan suntikan dana dari pemerintah.

"Saya Toto Soegriwo selaku produser, dengan tegas menyatakan bahwa tuduhan tersebut tidak benar dan merupakan fitnah keji," tulis Toto Soegriwo dalam keterangan yang ia unggah di X pada Senin (11/8/2025) malam.

Toto Soegriwo menegaskan, pihaknya tidak pernah menerima satu rupiah pun dana dari pemerintah.

Baca juga: 4 Film Indonesia Rilis di Pekan Kemerdekaan, Termasuk Merah Putih: One For All hingga La Tahzan

"Kami tidak pernah menerima satu rupiah pun dana dari pemerintah, apalagi melakukan tindakan korupsi atau memanfaatkan uang haram sebagaimana yang dituduhkan," tutur Toto.

Menurut Toto, ramainya pemberitaan tentang suntikan dana ini tidak hanya menganggu dirinya, tetapi keluarganya.

"Isu ini tidak hanya menyerang pribadi saya, tetapi juga berdampak serius terhadap keluarga, istri, dan anak-anak saya yang kini mengalami tekanan mental dan rasa tertekan akibat hujatan yang tersebar," kata dia.

Sebelumnya, Wakil Menteri Ekonomi Kreatif RI Irene Umar secara tegas membantah bahwa pihaknya mendanai film Merah Putih: One for All.

Melalui akun Instagram pribadinya, Irene mengklarifikasi bahwa pihaknya tidak memberikan bantuan finansial maupun fasilitas promosi untuk proyek film Merah Putih: One For All.

“Hi teman-teman #PejuangEkraf di manapun kalian berada, semoga dalam keadaan sehat senantiasa. Lagi ramai dibincangkan tentang Film One for All. Selamat atas penayangannya yah,” tulis Irene mengawali pernyataannya.

Irene mengakui memang pernah menerima audiensi dari tim produksi Merah Putih: One For All.

Sumber: Tribun Jabar
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved