Ada Bentrok, BIJB Kertajati Majalengka Sempat Ditutup 1,5 Jam, Ternyata Simulasi Kericuhan

Kericuhan itu ternyata hanya simulasi penanganan kondisi darurat di BIJB Kertajati yang dilaksanakan PT Angkasa Pura II

Tribun Cirebon/ Ahmad Imam Baehaqi
Massa aksi menolak kedatangan politisi Asep Kurniawan saat terlibat bentrokan dengan petugas gabungan dalam simulasi penanganan kondisi darurat di BIJB Kertajati, Kecamatan Kertajati, Kabupaten Majalengka, Kamis (1/2/2024). 

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Ahmad Imam Baehaqi

TRIBUNJABAR.ID, MAJALENGKA - Kericuhan terjadi di Bandara Internasional Jawa Barat (Kertajati), Kecamatan Kertajati, Kabupaten Majalengka, Kamis (1/2/2024).

Bahkan, kericuhan tersebut menimbulkan dua korban meninggal dunia, tujuh korban luka berat, dan 11 korban luka ringan yang semuanya langsung dirujuk ke sejumlah rumah sakit.

Mereka merupakan para penumpang maskapai Kujang Air yang mengalami kerusakan akibat terkena lemparan bom molotov, dan berujung pada kebakaran pesawat.

Beruntung, 99 orang dari total 120 penumpang Kujang Air dinyatakan selamat, dan sebanyak 21 orang yang menjadi korban luka-luka hingga korban jiwa.

Suasana pun terasa mencekam ketika kobaran api cukup besar menghanguskan areal BIJB Kertajati, bahkan kepulan asap hitam juga terlihat membumbung tinggi ke langit.

Sejumlah petugas pemadam kebakaran pun dikerahkan untuk menjinakkan si jago merah, dimulai dari armada Foam Tender yang menyemprotkan cairan pemadam api dari jarak 150-an meter.

Selanjutnya petugas yang terlihat mengenakan pakaian pelindung tampak berjibaku memadamkan api menggunakan air yang disemprotkan dari selang panjang.

Tak berapa lama kemudian, api berhasil dijinakkan, dan petugas medis terlihat diterjunkan untuk mengevakuasi para korban, serta memberikan pertolongan awal sebelum dirujuk ke rumah sakit.

Kericuhan itu bermula dari aksi penolakan kedatangan politisi Asep Kurniawan yang hendak kunjungan kerja ke Majalengka menggunakan pesawat yang landing di BIJB Kertajati.

Massa yang menyamar menjadi pengunjung itu berhasil mengelabui petugas keamanan yang berjaga di pintu masuk, kemudian berunjuk rasa menolak kedatangan Asep di areal BIJB Kertajati.

Puluhan petugas gabungan TNI - Polri pun langsung diterjunkan untuk mengamankan aksi tersebut, tetapi massa memaksa masuk ke areal landasan pacu bandara.

Akhirnya, kericuhan pun tak dapat dihindari, dan sejumlah pengunjuk rasa terlihat melempar bom molotov ke arah pesawat sehingga menimbulkan kebakaran hingga menimbulkan korban.

Di tengah kericuhan tersebut, personel gabungan yang dikerahkan pun tampak sigap, dan berhasil mengamankan lima oknum pengunjuk rasa yang dinilai bertindak anarkis.

Executive General Manager BIJB Kertajati, Nuril Huda, mengatakan, Bandara Kertajati sempat ditutup selama 90 menit saat terjadi kericuhan akibat unjuk rasa yang berujung tindakan anarki.

Halaman
12
Sumber: Tribun Cirebon
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved